Pasar Ramadhan bentuk pemberdayaan kepada UMKM
Palu- Pasar Ramadhan di Kota Palu sebagai bentuk pemberdayaan terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di ibu kota Sulawesi Tengah, kata Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.
“Kegiatan ini bagian dari upaya meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dengan menyediakan tempat terpusat supaya mereka produktif dan bisa meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga,” kata Hadianto saat meninjau pasar ramadhan di kawasan Balai Kota di Palu, Selasa (12/3/2024).
Menurut dia, momentum bulan Ramadhan tidak hanya menjadi bulan dimana umat Islam di wajibkan berpuasa maupun meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, di sisi lain umat Islam juga memanfaatkan bulan ini khususnya UMKM menjajakan berbagai jenis makanan ringan hingga berat (takjil) untuk menambah penghasilan keluarga.
Baca juga: Tiga tahun Pemkot Palu berjuang lawan sampah hingga dapat adipura
Oleh sebab itu para UMKM yang terlibat di pasar Ramadhan harus memperhatikan kualitas produk supaya konsumen datang berbelanja meras puas dengan produk ditawarkan.
“Masyarakat antusias datang berbelanja takjil untuk dihidangkan saat berbuka puasa. Saya berharap situasi ini tetap konsisten hingga akhir Ramadhan nanti,” ujarnya.
Pasar Ramadhan yang diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) ini melibatkan sekitar 125 UMKM, mereka membayar retribusi Rp350 ribu per UMKM yang mana dana itu digunakan untuk sewa lapak/tenda selama kegiatan ini berlangsung mulai 12 Maret sampai dengan 7 April 2024.
Baca juga: Wali kota: Penghargaan Adipura didedikasikan untuk warga Palu
Menurut data Pemkot Palu saat ini dana yang masuk dari patungan UMKM senilai Rp40 juta.
“Kami berharap UMKM selalu menjaga kebersihan lingkungan setelah berjualan dirapikan kembali lapaknya,” ucap Hadianto.
Menurut dia sektor UMKM merupakan salah satu penopang ketahanan ekonomi daerah, terbukti saat pandemi COVID-19 mereka mampu bertahan.
Baca juga: Bentuk kampung adaptif iklim, Pemkot-Arkom siap kolaborasi
Oleh sebab itu pemerintah daerah (pemda) terus berupaya membantu meningkatkan pendapatan mereka dengan berbagai bentuk kegiatan.
“Momen bulan Puasa juga dimanfaatkan untuk saling berbagi dengan harapan terbangun keharmonisan antar umat beragama, karena kehadiran pasar Ramadhan tidak hanya umat Islam yang datang berbelanja, umat lain juga memanfaatkan momen ini untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tutur Hadianto. (Wan)
Baca juga : Pasar murah subsidi upaya jaga stabilitas harga bahan pokok
Tinggalkan Balasan