Palu- KKN (Kuliah Kerja Nyata) tematik yang di Selenggarakan Universitas Tadulako (Untad) diharapkan dapat membantu pemerintah kota menekan prevalensi stunting atau tengkes di Kota Palu.

“Kami berterima kasih kepada jajaran Kampus Untad yang bersedia melibatkan diri membantu pemerintah melaksanakan percepatan penurunan stunting di ibu kota Sulteng,” kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido dalam kegiatan pembekalan mahasiswa KKN Untad Palu, Selasa (9/7/2024).

Ia mengemukakan stunting Kota Palu berada di angka 22,1 persen menurut data survei kesehatan Indonesia (SKI) 2023 kementerian Kesehatan, angka ini turun di bandingkan tahun 2022 dengan presentase 24,7 persen.

Baca juga: Pemkot ancam perusahaan galian C stop pengukuran pertambangan

Oleh karena itu melalui kolaborasi ini diharapkan dapat menekan prevalensi stunting di Kota Palu sekitar 8 persen tahun 2024.

“Tahun ini Pemkot menarget prevalensi stunting Kota Palu di posisi 14 persen. Olehnya kehadiran mahasiswa KKN nanti dapat mengoptimalkan sosialis dan edukasi di tengah masyarakat terkait upaya-upaya pencegahan stunting,” ujarnya.

Baca juga: Hakim vonis penjara 1 tahun mantan Rektor Untad

Ia menjelaskan berbagai langkah intervensi yang telah dilakukan Pemkot Palu melalui kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palu, maupun kolaborasi lintas sektor.

Intervensi itu berupa aksi konvergensi, pendampingan terhadap ibu hamil pra persalinan hingga ibu menyusui melalui pemberian makanan tambahan, tablet tambah darah dan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk pemberian makanan tambahan terhadap bayi di bawa dua tahun (baduta).

Baca juga: Imigrasi Banggai terbitkan 2.638 paspor pada semester satu 2024

Kemudian edukasi terhadap pasangan usia subur pada pra nikah hingga pascaperkawinan, kemudian gerakan pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri.

“Bagian-bagian teknis ini yang terus kami genjot. Masalah stunting tidak bisa hanya dilihat dari sudut pandangnya kesehatan, sabab hal ini saling berkaitan dan penanganannya harus kompleks,” tutur Reny.

Baca juga: 48 konflik agraria ditangani Pemprov Sulteng 2 tahun terakhir

KKN tematik dilaksanakan Kampus Untad melibatkan 327 orang mahasiswa terbagi tiga gelombang, gelombang pertama sebanyak 108 orang, gelombang kedua 109 orang, dan gelombang ketiga 110 orang dengan penempatan di 44 kelurahan di Kota Palu. (Ngit)