Palu- Imigrasi Banggai, Sulawesi Tengah menerbitkan 2.638 paspor masyarakat yang melakukan perjalanan luar negeri pada semester satu atau sejak Januari hingga Juni 2024.

“Ini menunjukkan antusiasme masyarakat mengurus dokumen perjalanan luar negeri,” kata Kepala Kanim Banggai Octaveri melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Rabu (10/7/2024).

Ia mengemukakan paspor yang diterbitkan pihaknya dengan berbagai tujuan perjalanan, baik untuk perjalanan wisata, tujuan ibadah maupun bekerja.

Baca juga: Kanim Banggai sidak smartphone pegawai cegah judi online

Antusiasme masyarakat mengurus paspor menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 mulai terasa, hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah masyarakat yang bepergian ke luar negeri.

“Sebagai penyelenggara pelayanan publik di bidang keimigrasian, kami berkomitmen terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat melalui berbagai inovasi yang sudah diciptakan,” ujarnya.

Baca juga: Kanim Banggai komitmen tingkatkan layanan keimigrasian lewat Simkim

Ia mengemukakan saat ini pihaknya telah melakukan transformasi pelayanan keimigrasian melalui penggunaan aplikasi Maleo Single Window (MSW) hasil inovasi Kanim Banggai guna memudahkan masyarakat memperoleh akses layanan.

MSW menyederhanakan akses bagi pemohon layanan keimigrasian, menggunakan teknologi kode batang atau QR Code sebagai pusat informasi dan pelayanan.

Baca juga: 30 sertifikat hak cipta karya di serahkan kepada Pemda Banggai

“Di masa pandemi permohonan paspor di Kanim Banggai sangat sedikit di bawah jumlah yang ada saat ini. Kami berharap di semester II jumlah ini lebih meningkat,” ucapnya.

Ia menabahkan teknologi informasi dapat dijadikan panduan untuk menghadirkan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan aman.

Baca juga: Kabupaten Morowali Utara juara umum Pesparawi tingkat Sulteng

Aplikasi MSW menekankan kemudahan akses informasi dan pelayanan keimigrasian dengan konsep “get all our services in your hand!” yang memungkinkan pemohon untuk mendapatkan layanan dengan lebih cepat dan efisien, serta berbasis data.

“Inovasi kami gunakan untuk merevitalisasi pelayanan dengan konsep konvensional menjadi digital, sekaligus mentransformasi pelayanan Kanim Banggai yang sebelumnya paper-based menjadi paperless ke depannya,” tutur Octaveri. (Wan)

Baca juga: PLN UID Sulutenggo pastikan kehandalan listrik di Sulteng terjaga