Palu- Peserta BPJAMSOSTEK di Provinsi Sulawesi Tengah diajak manfaatkan aplikasi JMO untuk memudahkan akses layanan kepesertaan program Jamsostek.

“Aplikasi ini dibuat sebagai bentuk transformasi layanan kepada peserta Jamsostek, apa lagi di bulan puasa masyarakat cukup menggunakan aplikasi ini untuk memudahkan mengurus berbagai dokumen,” kata Kepala BPJAMSOSTEK cabang Sulteng Andi Syamsu Rijal di Palu, Rabu (14/3/2024).

Ia menjelaskan kemajuan teknologi semakin memudahkan dalam berbagai urusan, tidak terkecuali pada layanan Jamsostek, hal ini dapat dilakukan tanpa harus tatap muka atau datang kekantor BPJAMSOSTEK.

Baca juga: BPJS-TK kolaborasi PT Pos edukasi pekerja rentan ikut Jamsostek

Bagi peserta yang jauh dari kantor layanan cukup menggunakan aplikasi JMO maupun aplikasi Lapak Asik untuk berurusan dengan pihaknya, apakah melakukan klaim Jamsostek maupun pengajuan pendaftaran peserta.

“Transformasi ini dilakukan semata-mata untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi seputar manfaat program BPJAMSOSTEK,” ujarnya.

Baca juga: Petugas pemilu terlindungi program JKN

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa momentum bulan suci Ramadhan kantor BPJAMSOSTEK cabang Sulteng melakukan penyesuaian waktu layanan operasional yang sebelumnya berlangsung selama 10 jam atau mulai mulai pukul 08:00-17:00 Wita, kini menjadi 7,5 jam mulai pukul 08:00-14:30 Wita.

“Kebijakan ini berlaku di seluruh kantor layanan di Indonesia selama bulan suci Ramadhan dan setelah Ramadhan selesai waktu layanan dikembalikan seperti semula,” ucap Rijal.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah pemungutan suara di Sigi

Dikemukakannya bila ada hal penting yang mengharuskan peserta datang ke Kantor cabang, dipastikan seluruh layanan operasional akan tetap aktif.

“Kami berupaya semaksimal mungkin tetap melayani peserta di bulan puasa,” kata dia menambahkan.

Menurut data BPJAMSOSTEK Sulteng tahun 2023 jumlah kepesertaan telah mencapai angka 90 persen lebih untuk pekerja sektor informal Bulan Penerima Upah (BPU) terlindungi Jamsostek.

Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya hanya sekitar 50 ribu lebih pekerja, hingga kini tiga daerah di Sulteng telah memfasilitasi program Jamsostek kepada sektor informal, yakni Kota Palu, Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.

Baca juga: Penyaluran pupuk subsidi di Sulteng capai 12 Januari-Februari

“Kami berharap pemerintah daerah (pemda) lainnya dapat memfasilitasi pekerja informal BPU masuk dalam kepesertaan Jamsostek, karena program ini bagian dari upaya membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan,” kata dia. (Wan)

Baca juga: Petugas Pemilu di Morut dipastikan terlayani BPJS Kesehatan