Personel SAR tingkatkan kemampuan tangani kecelakaan pelayaran
Palu- Personel Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Kansar) atau Basarnas Palu, Sulawesi Tengah diberi penguatan peningkatan kapasitas dalam penanganan kecelakaan pelayaran.
“Peningkatan kapasitas personel melalui pelatihan bertujuan untuk menguji kesiapan prosedur operasi SAR, kesiapsiagaan personel dan kelengkapan sarana serta prasarana dalam menghadapi situasi darurat kecelakaan kapal di laut,” kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Muh Rizal pada pembukaan kegiatan pelatihan SAR di Palu, Rabu (11/6/2025).
Baca juga: Penyelundupan narkoba di Lapas Luwuk digagalkan petigas
Ia menjelaskan penguatan kapasitas penting dilakukan karena menyangkut standar operasional prosedur operasi di Kansar Palu, guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat di bidang SAR.
Yang mana dari kegiatan itu akan menjadi bahan evaluasi dan mengoreksi apa yang menjadi kekurangan, sehingga dilakukan perbaikan untuk keberlangsungan operasi ke depan yang cepat, tepat dan terukur.
“Pelatihan ini berlangsung tiga hari mulai 11-13 Juni 2024 dengan melibatkan 47 personel Kansar Palu, dua orang partisipan anggota Sakar SAR dan tiga orang perwakilan PT AKM,” ujarnya.
Baca juga: Satgas penertiban tambang ilegal segera di bentuk Pemkab Parimo
Ia memaparkan, pelatihan hari pertama para peserta mengikuti materi ruangan terkait pencarian dan pertolongan di kelas, kemudian l hari kedua dilakukan simulasi penanganan kecelakaan kapal jenis man overboard di perairan Teluk Palu.
Melalui pelatihan SAR itu diharapkan personel mampu mengidentifikasi potensi tantangan yang mungkin timbul saat proses penyelamatan, sekaligus mengasah kemampuan dalam merespon keadaan darurat secara cepat dan efisien.
Baca juga: Operasi SAR banjir Parigi Moutong dilanjutkan
“Kegiatan ini juga menjadi wahana evaluasi terhadap efektivitas prosedur SAR dan kelayakan maupun kesiapan peralatan yang dimiliki,” ucap Rizal.
Ia menuturkan penguatan kapasitas SAR personel menjadi kegiatan rutin di lingkungan Kansar Palu, sebagai bagaian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga profesionalitas dan kesiapsiagaan tim, khususnya menghadapi tantangan di wilayah perairan yang cukup kompleks.
“Semakin sering dilakukan simulasi sangat bermanfaat bagi personel untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan operasi,” kata dia. (Ngit)
Baca juga: Bupati tambahan penghasilan bagi guru ASN di Morut


Tinggalkan Balasan