Palu- Kota Palu upayakan membangun kota rendah emisi karbon melalui penguatan lingkungan guna menekan dampak perubahan iklim, kata Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Sulawesi Tengah.

“Kota rendah emisi karbon adalah bagian dari visi pemkot menjadikan palu kota hijau,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu Moh Arif di Palu, Sabtu (8/6/2024).

Baca juga: DLH Morut dapat tambahan armada angkut sampah

Ia mengemukakan guna mewujudkan kota rendah emisi karbon maka dibutuhkan keterlibatan semua pihak melalui upaya gotong royong dengan selalu menjaga kualitas lingkungan hidup.

Pemkot Palu juga saat ini terus memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan perkotaan, termasuk melakukan penataan lingkungan di 46 kelurahan pada selama kecamatan di Kota Palu.

Baca juga: Budidaya anggur cocok dikembangkan di Kota Palu

Meski lingkungan kota Palu kondisi yang positif, namun pemerintah setempat tetap menyiapkan langka antisipasi jika situasi buruk terjadi menghadapi triple planetary crisis yang semakin terhadap krisis perubahan iklim, krisis kerusakan sumber daya alam (SDA) dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.

“Pemulihan berkaitan langsung dengan upaya penyelesaian krisis perubahan iklim, maka dalam aksi dilakukan lewat inovasi dan prinsip-prinsip keadilan memegang peran penting,” ujarnya.

Baca juga: Adipura merupakan instrumen tata kelola lingkungan hidup

Arif menilai keterlibatan semua pihak tidak hanya mengatasi masalah degradasi lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan iklim.

Disisi lain, katanya, inovasi teknologi dan kebijakan yang inklusif secara bersama-sama diyakini dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan atas krisis perubahan iklim, sambil memastikan kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.

Baca juga: PWNU Sulteng gelar pendidikan ideologi Aswaja

“Menciptakan kota rendah emisi karbon bagian dari upaya Pemkot Palu mempertahankan Adipura, menuju Adipura Kencana ke depan,” ucap Arif. (Wan)