Palu- Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Sidik mengimbau para alumni agar menjaga nama baik kampus ketika berada di lingkungan sosial kemasyarakatan.

“Kami berharap ketika saudara-saudari berada di lingkungan masyarakat, saudara menjaga akhlak, menjaga nama baik almamater dan menjaga nama baik dosen,” imbuh Doktor Sidik saat menyampaikan arahan kepada delapan peserta yudisium sarjana tahun akademik 2024/2025, di Palu, Rabu (5/2/2025).

Baca juga: Dokumentasi visual foto dan video masuk objek PNPB di kawasan konservasi

FUAD UIN Datokarama melakukan yudisium delapan orang mahasiswa yang telah menyelesaikan proses pendidikan jenjang strata satu (S1).

Delapan orang tersebut berasal dari Program Studi Pemikiran Politik Islam, Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir, dan Prodi Aqidah Filsafat.Kedelapan mahasiswa yang diyudisium tersebut meraih nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,44 dan tertinggi 3,86 atau memperoleh predikat sangat memuaskan.

Baca juga: Mahasiswa UIN Palu dilibatkan sosialisasi pendidikan pemilih

Sidik mengatakan bahwa kedelapan mahasiswa yang diyudisum pada Rabu (5/2), mereka berhak untuk menyandang atau menggunakan gelar sarjana dibelakang nama.

“Setelah saudara diyudisium, maka saudara perlu mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama kuliah, ketika berada di masyarakat di dunia kerja,” ujarnya.

“Di tengah masyarakat, perlihatkan bahwa saudara-saudari memiliki kapasitas yang baik sesuai dengan disiplin ilmu, keterampilan dan pengalaman yang didapat,” kata dia lagi.

Baca juga: Tim terpadu dibentuk awasi distribusi elpiji subsidi di Morut

Namun para sarjana yang baru yudisium harus beretika dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan adat istiadat masyarakat.

“Hadirlah sebagai seorang pencerah yang mencerahkan masyarakat, memberikan solusi atas masalah dan tantangan yang dihadapi masyarakat, bukan sebagai pembawa malapetaka,” imbuhnya.

Dekan FUAD itu juga meminta kepada para peserta yudisium agar terus belajar dan melanjutkan studi pendidikan ke jenjang strata dua dan tiga, demi meningkatkan kapasitas yang dimiliki.

Baca juga: Tidak ada kericuhan aksi unjuk rasa penolakan tambang di Parimo

“Dan kami siap untuk membantu, serta mendorong saudara-saudari untuk melanjutkan studi,” katanya.

Terakhir, Dekan FUAD meminta kepada mahasiswa yang diyudisium agar berterima kasih kepada orang tua dan keluarga yang telah membiayai perkuliahan selama menempuh pendidikan jenjang S1. (Wan)

Baca juga: Beasiswa Baznas sangat membantu mahasiswa UIN Palu

https://uindatokarama.ac.id/2025/02/05/dekan-fuad-minta-para-sarjana-jaga-nama-baik-kampus-di-masyarakat/