Mahasiswa UIN Palu dilibatkan sosialisasi pendidikan pemilih
Palu- Mahasiswa UIN (Universitas Islam Negeri) Datokarama Palu dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah 2024.
“Mahasiswa memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada),” kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof Lukman S Thahir dalam kegiatan pendidikan pemilih di Palu, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Produksi perikanan tangkap Kota Palu 1.885 ton per tahun
Ia mengemukakan, mahasiswa sebagai bagian dari pemilih harus memberikan contoh kepada masyarakat melalui partisipasi dalam menyukseskan Pilkada 2024 dengan tidak masuk dalam golongan putih (golput), tidak melakukan tindakan politik uang, maupun bentuk pelanggaran lainnya.
Sebagai agen perubahan mahasiswa juga menularkan pendidikan pemilih kepada masyarakat wajib pilih, sebagai bentuk partisipasi pesta demokrasi.
Baca juga: PT GNI dan PT SEI bagikan ratusan sepatu kepada siswa SD di Morut
“Kami mengapresiasi KPU Sulteng karena melibatkan Kampus UIN dalam proses pendidikan pemilih pada segmen pemilih pemula,” ujarnya.
Ia menjelaskan pendidikan pemilih merupakan satu proses yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas demokrasi.
Baca juga: Pencegahan ekstremisme kekerasan komitmen UIN Palu
“Karena mahasiswa dipacu untuk berperan dalam pemilihan kepala daerah, sehingga peran mahasiswa sangat dibutuhkan dalam konteks pemilihan umum,” ucap Lukman.
Rektor mengatakan, mahasiswa berperan dalam empat aspek untuk meningkatkan kualitas demokrasi yakni mengawal pilkada bersama KPU, kemudian mahasiswa juga perlu menjadi relawan komunitas melaksanakan kerja-kerja pendidikan.
Baca juga: Hidrometeorologi perlu diwaspadai saat peralihan musim
Selain itu mahasiswa harus berani mengambil langkah untuk melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terhadap tindakan curang yang dapat menciderai demokrasi.
“Mahasiswa juga dapat mengambil peran independen untuk melakukan suatu penelitian terhadap efektivitas pemilu/pilkada,” kata dia menuturkan. (Mat)
Baca juga: 46 ribu warga Palu akses aplikasi retribusi sampah
Tinggalkan Balasan