Surat Suara Pilkada Parigi Moutong dicetak ulang
Palu- Surat Suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dicetak ulang, karena ketambahan pasangan calon bupati dan wakil bupati berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Makassar sengketa Pilkada 2024.
“Saat ini surat suara berada di percetakan dan sudah selesai dicetak,” kata Ketua KPU Parigi Moutong Ariyana dihubungi dari Palu, Selasa (5/11/2024).
Baca juga: Debat kandidat momen paslon raih dukungan pemilih
Ia mengemukakan saat ini kontestasi Pilkada Parigi Moutong diikuti lima pasangan calon (Paslon), dari sebelumnya empat Paslon.
Oleh sebab itu ketambahan satu paslon sudah menjadi konsekuensi, KPU sebagai penyelenggara teknis menjalankan apa yang telah diputuskan PTTUN, yang mana menetapkan Keputusan Nomor 1512 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong 2024.
Baca juga: Jalan sehat KPU Parimo bagian dari sosialisasi Pilkada 2024
Kemudian menetapkan Keputusan Nomor 1513 tentang Penetapan Nomor Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong.
“Sebelumnya surat suara telah dicetak, dan logistik itu sudah berada di gudang KPU sebanyak 335.904 lebar. Surat suara yang dicetak ulang haru sesuai dengan jumlah dicetak sebelumnya,” ujarnya.
Baca juga: SDM aparatur Damkar Palu ditingkatkan lewat Diklatsar
Perlakuan logistik 335.904 surat suara sebelumnya, selanjutnya akan dimusnahkan oleh pihak KPU yang disaksikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.
“Diupayakan secepatnya, mengingat waktu pemungutan suara semakin dekat. Setelah dicetak, surat suara di kirim ke gudang untuk proses sortir dan pelipatan,” tutur Ariyana.
Baca juga: Kanim Banggai tingkatkan pengawasan terhadap orang asing
Ia menambahkan debat publik ke dua pada Kamis (31/10) di ikuti lima paslon, yang mana pada debat pertama hanya diikuti empat paslon.
Berdasarkan keputusan KPU setempat, lima paslon yang bertanggung di Pilkada Parigi Moutong yakni pasangan calon nomor urut 1 Badrun Nggai-Muslih disingkat Bagus, kemudian paslon nomor urut 2 Moh Nur Dg Rahmatu-Arman di singkat Membara, paslo nomor urut 3 M Nizar Rahmati-Ardi di singkat Bersinar, paslon nomor urut 4 Erwin Burase-Abdul Sahid di singkat Cerdas, dan Paslon nomor urut 5 Marullah-Ibrahim. (Wan)
Baca juga: Indeks ketimpangan wilayah mengukur pertumbuhan ekonomi
Tinggalkan Balasan