Palu- Pemkot (Pemerintah kota) Palu mengajak perusahaan asuransi di ibu kota Sulawesi Tengah berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan daerah berkelanjutan.

“Perusahaan asuransi juga memiliki peran dalam membantu pemerintah daerah (pemda) meningkatkan kesejahteraan melalui perlindungan asuransi,” kata Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Palu Muchsin H Pakaya dalam kegiatan peringatan Hari Asuransi Nasional diselenggarakan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kota Palu, Sabtu (19/10/2024).

Baca juga: Jurkam BERAMAL sebut Ahmad Ali sudah berbuat, saatnya Sulteng mendukung

Menurut dia layanan asuransi memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam urusan risiko finansial, karena layanan tersebut memberikan perlindungan jangka panjang dari berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Asuransi dapat membantu seseorang untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak finansial dari risiko kehidupan, selai.

Baca juga: 426 pendaftar beasiswa KIP UIN Palu telah selesai wawancara

Itu menjaga kestabilan finansial termasuk mengurangi dampak kerugian akibat kejadian tak terduga, salah satunya kecelakaan lalulintas.

“Jadikan momentum ini untuk lebih meningkatkan layanan keasuransian kepada masyarakat, terutama pelayanan finansial saat masyarakat mengalami risiko tak terduga,” ujarnya.

Baca juga: Program ketahanan pangan keluarga terus digencarkan Pemkab Parimo

Dikemukakannya momentum ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergitas antarperusahaan asuransi di Kota Palu, sehingga dalam pelayanannya semakin kuat.

“Saya pernah mengalami pengalaman yang kurang maksimal dari pelayanan salah satu asuransi. Saya berharap perusahaan asuransi lebih cepat dalam pengimplementasian program kepada pemegang polis (masyarakat),” ucapnya.

Baca juga: Satgas Pangan Palu imbau distributor jaga ketersediaan bahan pokok

Ia mengemukakan Pemkot Palu memiliki 53 program prioritas pembangunan yang tertuang dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka layanan asuransi bagian dari pembangunan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. (Ngit)

Baca juga: Rp13 miliar barang bukti dugaan korupsi Labkes Untad disita Kejati Sulteng