Palu- Satuan tugas (Satgas) pangan Kota Palu mengimbau distributor bahan pangan di ibu kota Sulawesi Tengah jaga ketersediaan bahan pokok supaya tidak mempengaruhi harga komoditas pangan.

“Distributor pangan sangat strategis dalam membantu pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pangan,” kata Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Palu Rahmad Mustafa di Palu, Senin (14/10/2024).

Baca juga: Bank Indonesia bantu promosikan pariwisata Sulteng

Ia menjelaskan Satgas Pangan yang ditugaskan pemerintah daerah (pemda) bertanggung jawab terhadap stabilitas harga bahan pokok, termasuk ketersediaan pasokan pangan, sebab ke depan masih ada hari besar keagamaan.

Oleh sebab itu mulai sekarang Pemda sudah harus melakukan langkah-langkah konkret guna pemenuhan pasokan bahan pangan daerah untuk ketahanan konsumsi hingga akhir tahun 2024.

Baca juga: Rp13 miliar barang bukti dugaan korupsi Labkes Untad disita Kejati Sulteng

“Salah satu langkah kami lakukan yakni melaksanakan inspeksi bahan pokok penting di tingkat distributor, hingga saat ini ketersediaan komoditas pangan sangat memadai,” ujarnya.

Ia mengemukakan komoditas gula pasir misalnya dari hasil inspeksi dilakukan satgas pangan, distributor di ibu kota Sulteng mengaku stok mereka miliki sangat memadai dan cukup untuk konsumsi dua bulan ke depan dengan jumlah stok 132 ton.

Baca juga: RS Tombolotutu Parigi Moutong akomodasi warga ikut operasi katarak

“Distributor masih melakukan penambahan gula pasir. Penambahan stok dipersiapkan menghadapi natal dan tahun baru,” ujarnya.

Kemudian ketersediaan menurut data Bulog ketersediaan beras digudang logistik mereka saat ini mampun memenuhi kebutuhan konsumsi dua bulan ke depan, yang mana ketersediaan pasokan pada Juni yang lalu sebanyak 24.772 ton dengan rata-rata konsumsi beras di Sulteng sekitar 118 kilogram per kapita.

Baca juga: Kepolisian ekshumasi jenazah tahanan Polresta Palu untuk autopsi

Ia mengatakan bahan pokok sangat berpengaruh terhadap inflasi daerah, sehingga para pihak yang berkepentingan di bidang pangan diharapakan dapat membangun kolaborasi yang baik dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

“Pemkot Palu tidak dapat bekerja sendiri dalam urusan menjaga stabilitas harga maupun pasokan, kami membutuhkan sinergi dengan para pihak termasuk pedagang untuk bersama-sama menjaga ketersediaan stok dan kestabilan harga,” kata dia menuturkan. (Wan)

Baca juga: BEI catat investor pasar modal di Sulteng meningkat signifikan