Program ketahanan pangan keluarga terus digencarkan Pemkab Parimo
Parigi- Program ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah menanam tanaman produktif, terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
“Program ini adalah inovasi kami untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan, selain beras. Kami telah menyediakan bibit cabai, tomat dan terung di demplot yang kami siapkan,” kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Panjang Parigi Moutong Rahmatia di Parigi, Senin (14/10/2024).
Baca juga: Satgas Pangan Palu imbau distributor jaga ketersediaan bahan pokok
Ia mengemukakan, pihaknya menyiapkan masing-masing jenis komoditas lima hingga 10 benih per kepala keluarga untuk ditanam di pekarangan rumah.
Guna memasifkan program inovasi tersebut, Dinas Pangan menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Dasawisma mengampanyekan program ketahan pangan keluarga.
Baca juga: Bank Indonesia bantu promosikan pariwisata Sulteng
“Ketahanan pangan keluarga penting sebagai bagian dari upaya menjamin keluarga sejahtera,” ujarnya.Ia menjelaskan tujuan penyelenggaraan program ketahanan pangan keluarga untuk meningkatkan kesehatan, ekonomi maupun sosial masyarakat.
Di sisi lain manfaat program tersebut diantaranya, menjamin ketersediaan pangan yang beranekaragam, kemudian membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga, termasuk mengurangi biaya konsumsi pangan segar.
Baca juga: Rp13 miliar barang bukti dugaan korupsi Labkes Untad disita Kejati Sulteng
“Langkah dilakukan adalah bagian dari upaya pemerintah daerah (pemda) untuk pemenuhan cadangan pangan. Cadangan pangan bukan hanya komoditas beras, pemanfaatan pekarangan untuk menanam sejumlah jenis tanaman, itu juga bagian dari penguatan cadangan pangan keluarga,” tutur Rahmatia.
Ia menambahkan, selain pemanfaatan pekarangan rumah pihaknya juga menggalakkan program pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami jagung.
Baca juga: RS Tombolotutu Parigi Moutong akomodasi warga ikut operasi katarak
“Sejak 2023 hingga 2024 kurang lebih 3.500 bibit cabai sudah kami bagikan kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumah,” kata dia. (Mikha)
Baca juga: Kepolisian ekshumasi jenazah tahanan Polresta Palu untuk autopsi
Tinggalkan Balasan