Palu- Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah didorong menjadi duta literasi keuangan inklusif di Kota Palu.

“Sekitar 40 mahasiswa dilatih menjadi duta literasi keuangan, dan mereka merupakan mahasiswa KKN tematik,” kata ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Datokarama Palu, di Palu, Rabu (9/10/2024).

Ia mengemukakan, keuangan inklusif sebagai suatu kondisi ketika setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas secara tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: APBD Parimo 2025 diproyeksikan Rp1,7 miliar

Adapun tujuan inklusi keuangan yakni mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan perekonomian masyarakat, mengurangi ketimpangan ekonomi, membantu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya, serta meningkatkan kualitas produk dan layanan keuangan. 

“Mahasiswa sebagai duta keuangan inklusi menjadi pilar dalam mengedukasi masyarakat mengenai layanan dan produk layanan keuangan perbankan serta lembaga-lembaga keuangan lainnya,” jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Faisal Attamimi mengemukakan bahwa tujuan pelatihan keuangan inklusi adalah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. 

Baca juga: Cakada Parimo diminta beri pendidikan politik kepada pemilih

“Melalui pelatihan ini, mahasiswa yang menjadi duta keuangan inklusi memiliki pengetahuan untuk menyampaikan kepada masyarakat, supaya mereka dapat memahami konsep keuangan, sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya keuangan mereka miliki,” ucapnya.

Kata dia, guna mencapai tujuan inklusi keuangan, pihak yang berwenang perlu meningkatkan perlindungan mencakup kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, maupun keamanan data masyarakat yang menggunakan layanan tersebut.

Baca juga: PT PLN percepat bangun infrastruktur kelistrikan Poso dan Morut

Sementara itu pejabat OJK Perwakilan Sulteng Budi Hamdani mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama ini guna membantu dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat yang berkaitan dengan layanan perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

“Kami juga sedang berupaya meningkatkan indeks inklusi keuangan di Sulteng melalui penguatan literasi keuangan. Semakin tinggi literasi keuangan suatu daerah maka akan berdampak positif terhadap tingkat inklusi keuangannya,” kata dia menuturkan. (Mat)

Baca juga: BPJS Kesehatan minta petugas PIPP optimalkan penginputan pada aplikasi SIPP