Palu- Enam lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah diberi penghargaan akademik karena berprestasi.

“Kami seluruh civitas akademika UIN Datokarama Palu mengucapkan selamat kepada para wisudawan-wisudawati Program Sarjana, Magister, dan Doktor atas keberhasilan menyelesaikan studi,” kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof Lukman S Thahir dalam acara wisuda di gedung UIN Datokarama di Palu, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Alumni UIN Datokarama siap mengabdi untuk negara

Ia mengemukakan enam orang lulusan terbaik yakni Dyah Permatasari Program Studi Pendidikan Agama Islam Strata Tiga (Doktor) dengan IPK 3,80, kemudian Laode Muhammad Saifudin program studi Hukum Keluarga Strata Dua (Magister) dengan IPK 3,91, Mira Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah jenjang Strata Satu (S1) dengan IPK 3,96.

Berikutnya, Muh Rezki Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah Jenjang S1 dengan IPK 3,98, Firhan Ali Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis Islam jenjang S1 dengan IPK 3,97, dan Zulfa Khairati pogram studi pendidikan Islam anak usia dini Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) jenjang S1 dengan IPK 3,99.

Baca juga: APBN triwulan II Sulteng 2024 tumbuh positif

Di kesempatan itu, ia meminta kepada seluruh wisudawan dan wisudawati agar mengabdi dengan baik, mendedikasikan diri dan ilmu pengetahuan kepada bangsa dan negara.

“Baktikan ilmu yang telah dititipkan Tuhan kepada kalian semua, untuk memberikan kemaslahatan pada lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ucap Lukman.

Baca juga: UIN Palu terus berupaya kembangkan prodi akreditasi unggul

Dalam pesan almamater yang ia sampaikan, jadilah orang-orang yang profesional dalam bidang disiplin ilmu masing-masing dibarengi akhlak yang terpuji.“Orang terbaik di antara kalian adalah mereka yang paling banyak memberikan manfaat bagi umat manusia,” ujarnya.

Dikesempatan itu rektor juga mengingatkan para alumni agar terus mengasah keterampilan untuk memasuki dunia kerja, antara lain melalui kemampuan komunikasi yang efektif.

Baca juga: Pengadilan Agama gelar sidang isbat nikah di Palu

“Wisudawan dan wisudawati juga perlu meningkatkan kemampuan untuk membangun kolaborasi/kemitraan, kemampuan beradaptasi,” kata dia. (Mat)

Baca juga: Pentingnya transformasi digital untuk kemajuan daerah