Palu- Tujuh warga negara Palestina akan mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah pada tahun akademik 2025/2026.

“Mereka berkuliah dimulai semeter ganjil tahun akademik 2025/2026,” kata Lukman Thahir di Palu, Kamis (30/1/2025).

Ia menjelaskan keterbukaan perguruan tinggi tersebut merupakan kerja sama UIN Datokarama dengan Pemerintah Palestina di bidang pendidikan.

Saat ini Pemerintah Palestina lewat Kedutaan Besar mereka untuk Indonesia sedang menyiapkan paspor dan administrasi lainnya, supaya bisa masuk dan tinggal di Indonesia selama masa perkuliahan.

Baca juga: 1,2 juta pohon durian Sulteng telah menghasilkan buah

“Mereka akan tiba di Kota Palu sekitar Bulan Mei 2025,” ujarnya.

Ia mengemukakan pihaknya juga sedang mempersiapkan program untuk tujuh warga Palestina tersebut, diantaranya pembekalan dan pembelajaran Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris.

Baca juga: UIN Datokarama dan Lamdik sinergi tingkatkan mutu akademik

“Ketika mereka tiba di Kota Palu, mereka mulai belajar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Proses pembekalan dan pembelajaran tersebut berlangsung tiga bulan, sebelum perkuliahan di mulai,” kata dia menuturkan.

Ia memaparkan program pembekalan kemahiran berbahasa Indonesia dan Inggris penting dilakukan guna memudahkan calon mahasiswa berinteraksi saat melaksanakan proses perkuliahan nanti.

Selain itu kampus UIN Datokarama juga menyiapkan tempat tinggal bagi tujuh warga Palestina tersebut selama mengikuti kegiatan akademik.

Baca juga: Kolaborasi Pemkot Palu dan BPJN revitalisasi infrastruktur jalan

“Kami menanggung tempat tinggal, SPP, dan biaya makan warga Palestina yang mengenyam pendidikan di UIN Datokarama,” ucap Lukman.

Tujuh orang warga Palestina yang akan mulai kuliah tahun 2025 merupakan implementasi dari komitmen UIN Datokarama mengembangkan pengabdian maupun pemberdayaan masyarakat Internasional.

UIN Datokarama dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama pada Juli 2024, salah satu poin dari kesepakatan itu memberikan beasiswa pendidikan untuk warga Palestina.

Baca juga: Mahasiswa UIN Palu dilibatkan sosialisasi pendidikan pemilih

Tujuh Warga Negara Asing (WNA) asal Palestina tersebut yakni Adam Mohammed Mustafa Muhaysin, Kokab Walid Mahmoud Abou Oraiban, Subhi Zuhair Ahmed Al-Hindi, Hiba Mohammed Masoud Abou Ishaq, Dalia Ziad Deeb Ali Saleh, Hamza Abdul Fattah Abdul Latif Al-Ashqar, dan Wala Mohammed Hassan Al-far.

“Mereka akan kuliah di Program Studi Informatika pada Fakultas Sains dan Teknologi,” kata dia. (Ngit)

Baca juga: Kemiskinan ekstrim di Parimo berhasil ditekan hingga 1,3 persen