Tagana Parigi sediakan 1.500 makanan siap saji untuk pengungsi
Parigi- Tagana Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyediakan 1.500 bungkus makanan siap saji kepada pengungsi korban banjir Desa Sienjo dan Sibalago, Kecamatan Toribulu.
“Tagana Dinas Sosial dan PMI ditugaskan membantu penanganan banjir di Kecamatan Toribulu,” kata Koordinator Tagana Parigi Moutong Irwan di Sienjo, Selasa (25/6/2024).
Baca juga: Dinas TPHP Parigi data lahan pertanian terdampak banjir
Ia menjelaskan 1.500 bungkus makanan siap saji untuk melayani kebutuhan makan pengungsi di waktu pagi, siang dan malam dengan jumlah personel dapur umum sekitar 25 orang.
Penyiapan makanan siap saji untuk pengungsi mulai efektif dilakukan hari ini atau hari ketiga pascabanjir bandang.
Baca juga: PLN pulihkan jaringan listrik pasca banjir di Sulteng
“Titik pengungsian saat ini berada di kantor desa. Warga belum bisa memasak karena rumah mereka masih dipenuhi material lumpur terbawa banjir dan minum air bersih,” ujarnya.
Di dapur umum Tagana juga didukung 1 ton beras yang disalurkan Dinas Pangan Parigi Moutong, sehingga ketersediaan logistik dinilai cukup memadai untuk beberapa hari ke depan.
Baca juga: RME mulai diterapkan di RS Anuntaloko Parigi
Dalam urusan logistik khusunya makanan pengungsi, Tagana Parigi Moutong juga berkolaborasi dengan Tagana Sulawesi Tengah dengan kekuatan personel sebanyak 35 orang bertugas di dapur umum.
“Termasuk Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) di Kecamatan Toribulu membantu kami mendata warga terdampak,” ucap Irwan.
Baca juga: OJK-Pemkab Parimo bahas pengembangan ekonomi daerah
Data sementara dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong jumlah warga terdampak banjir di dua desa tersebut sebanyak 246 kepala keluarga (KK) atau 738 jiwa, kemudian warga mengungsi sebanyak 372 jiwa di Desa Sibalago dan 90 jiwa di Desa Sienjo.
“Langkah utama dilakukan pada penanganan darurat bencana salah satunya bantuan makanan siap saji, karena situasi tidak kondusif dan warga belum bisa leluasa beraktivitas,” kata dia menuturkan.
Baca juga: PWNU Sulteng gelar pendidikan ideologi Aswaja
Pemkab Parigi Moutong menetapkan masa tanggap darurat banjir bandang selama 14 hari ke depan terhitung mulai 24 Juni hingga 7 Juli 2024. (Wan)
Baca juga: BPJS Kesehatan minta petugas PIPP optimalkan penginputan pada aplikasi SIPP
Tinggalkan Balasan