Pemkab Parimo gelar pertemuan dengan petani durian dan perbankan untuk kemajuan ekspor
Parigi- Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Parigi Moutong (Parimo) menggelar rapat koordinasi untuk membahas kerjasama antara petani durian dengan pihak perbankan dalam rangka mendukung kemajuan ekspor durian.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong, Zulfinasran, ini juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mawardin Djambaru, serta sejumlah instansi terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Apdurin, dan Dinas terkait.
Dalam rapat tersebut, Aryo dari OJK menjelaskan pentingnya perputaran ekonomi yang terjadi akibat ekspor durian senilai 16 miliar rupiah. Untuk itu, ia mengusulkan perlunya perjanjian kerjasama antara perbankan dengan petani durian.
Baca juga: DPD Wahdah Islamiyah Parigi Moutong Gelar Musyawarah Kerja Daerah Ke-X
“Dengan rencana ekspor perdana ini, kami ingin menyusun dokumen perjanjian kerjasama yang dapat memastikan kemajuan sektor pertanian durian di Parigi Moutong,” ungkap Aryo.
Selain itu, pihak OJK juga akan menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para petani durian guna meningkatkan keberhasilan sektor pertanian dan mencegah kegagalan. OJK juga menjamin dukungan perbankan jika terjadi kegagalan dalam sektor pertanian tersebut.
Sekretaris Daerah Zulfinasran memberikan apresiasi kepada OJK dan pihak perbankan atas komitmennya dalam memajukan petani durian di Parigi Moutong. Namun, Sekda juga menekankan pentingnya memperluas fokus bimtek tidak hanya pada petani, tetapi juga pada peningkatan kompetensi penyuluh pertanian.
Baca juga: Pemda Morut ajak aparat desa dan pendamping bantu tangani stunting
Menurutnya, penyuluh harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang metode baru untuk mendukung kemajuan para petani, sesuai dengan program pemerintah daerah yang juga bertujuan meningkatkan kompetensi pegawai, khususnya penyuluh pertanian.
Sekda berharap keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat, terutama di desa-desa yang belum memiliki BUMDes.
“Kerjasama antar desa dan kelurahan sangat diharapkan dalam upaya pemberdayaan ekonomi lokal,” ujar Zulfinasran.
Baca juga: Tim terpadu Morut diinstruksikan data penerima elpiji
Terkait dengan penggunaan pupuk, Sekda juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan pupuk oleh petani, mengingat adanya zona merah yang tercemar zat kimia pada beras.
“Pertanian harus dikembangkan dengan arah yang jelas, yakni menggunakan pupuk organik, bukan pupuk kimia,” tegasnya.Rapat ini turut dihadiri oleh Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas TPHP, Kepala BPKAD, Bagian Ekonomi, Bagian Promopim Setda, serta Ketua Apdurin Parigi Moutong.
Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan produksi dan ekspor durian, serta meningkatkan kesejahteraan petani di Parigi Moutong. (Wan)
Baca juga: BPBD Parigi Moutong koordinasi BWSS III penanganan rob di Sausu
Tinggalkan Balasan