Palu- Pedagang pasar diajak bantu Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menjaga stabilitas harga untuk menjaga inflasi daerah.

“Pedagang juga berperan menjaga inflasi dengan tetap menjaga stabilitas pasokan. Pengendalian inflasi tidak dapat dilakukan pemerintah tanpa dukungan para pihak,” kata Reny saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Inpres Manonda dan Pasar Masomba Palu, Selasa (23/4/2024).

Baca juga: Tiga tahun Pemkot Palu berjuang lawan sampah hingga dapat adipura

Ia mengemukakan dari pemantauan dilakukannya harga bahan pokok relatif stabil, beras misalnya berada di kisaran harga Rp16 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp17 ribu per kilogram.

Oleh sebab itu pedagang perlu membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas bahan pokok supaya masyarakat lebih mudah memperolehnya.

Baca juga: Dinkes Kota Palu gencarkan pencegahan DBD tekan penularan

“Menjaga kondusifitas harga harus dilaksanakan bersama-sama, baik pemerintah, pemangku kepentingan distributor hingga pedangan ditingkat pasar,” ujarnya.

Selain itu wakil wali kota juga menginstruksikan satuan tugas (satgas) pangan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat melakukan pemantauan harga secara rutin.

Baca juga: Ombudsman sidak SPBU di Kota Palu

“Bahan pokok salah satu penyumbang inflasi, bila tidak dipantau dan dikendalikan maka dampak terhadap daya beli masyarakat,” ucap Reny.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu mengatakan inflasi ibu kota Sulteng 2,41 persen pada Maret 2024, angka ini masuk dalam 10 besar terendah nasional.

“Sebagai bagian dari TPID kami terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan supaya tidak berdampak negatif terhadap pendapatan masyarakat,” kata dia menuturkan. (Langit)

Baca juga: Pedagang di Kota Palu diimbau jaga kehigienisan takjil

Baca juga: Pj Bupati Parigi hadiri karnaval Budaya HUT Sulteng ke-60

Baca juga: Delis puji pembangunan Sulteng di usia ke-60