Pasar Masomba Palu masuk kategori pasar pangan aman
Palu- Pasar Masomba Palu, Sulawesi Tengah masuk kategori pasar pangan segar aman karena dilakukan pemeriksaan setiap saat, kata Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu.
“Kami bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan rutin memeriksa bahan pangan dijual oleh pedagang untuk memasuki bebas dari bahan-bahan pengawet,” kata Kepala Dinas Perindag Kota Palu Zulkifli di Palu, Senin (22/7/2024), menanggapi pedagang menjual ikan di beri formalin di pasar Masomba.
Baca juga: Investor pasar modal Sulteng diproyeksikan tumbuh 35 persen
Ia menjelaskan Pemkot Palu menjamin pangan segar berupa sayur-mayur, beras, termasuk ikan dan daging serta makanan terbebas dari bahan pengawet, karena dilakukan pengecekan rutin dan pemeriksaan kehigenisan pangan.
Oleh sebab itu ia mengimbau warga atau konsumen tidak menyebar berita bohong, bila menemukan informasi yang belum diketahui sumbernya, agar melakukan konfirmasi supaya tidak terjadi kesalahpahaman informasi yang dapat merugikan pihak-pihak tertentu.
Baca juga: Pedagang pasar diajak bantu pemerintah jaga inflasi daerah
“Literasi informasi penting untuk mengetahui kebenaran dari mana sumber informasi tersebut,” ujarnya.
Ia mengemukakan pasar sebagai salah satu sentra perdagangan menjadi atensi oleh pihaknya melakukan pengawasan, baik aktivitas jual-beli maupun ketersediaan pasokan pangan dan pengendalian harga.
Baca juga: TNI dan Pemkot Palu sinergi atasi dampak perubahan iklim
Sehingga pemeriksaan keamanan pangan dianggap penting dilakukan, untuk menjamin semua jenis bahan pangan dijual terhindar dari bahan pengawet (formalin), supaya saat di konsumsi aman.
“Informasi beredar bahwa ada pedagang menjual ikan dicampur formalin, langsung kami tidak lanjuti bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, informasi itu tidak benar adanya,” tutur Zulkifli.
Baca juga: Optimalisasi lahan pertanian Sulteng lewat usaha intensifikasi
Di tempat terpisah Wali Kota Palu Hadianto juga menyatakan hal yang sama, sebagaimana hasil peninjauan dilakukan rombongan Pemkot Palu pada hari ini.Wali kota juga telah memberikan pernyataan resmi kepada sejumlah wartawan saat melakukan peninjauan di Pasar Masomba.
“Informasi yang tidak diketahui sumbernya tentunya tidak hanya berdampak kepada pedagang, masyarakat juga menerima dampaknya, takut makan ikan karena sudah terintimidasi dengan informasi yang tidak jelas,” ucap Hadianto. (Wan)
Baca juga: Pemkab Banggai dan UIN Palu kerja sama bidang pendidikan
Tinggalkan Balasan