Palu- HKN (Hari Kesehatan Nasional) Ke-60 menjadi momentum banjir bagi pemerintah setempat memperkuat layanan kesehatan terhadap masyarakat, kata Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah.

“Kesehatan salah satu bagian yang penting dalam kehidupan. Tanpa layanan kesehatan yang baik, maka sulit bagi suatu daerah mencapai tujuan kesehatan yang paripurna,” kata Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Palu Muchsin H Pakaya di Palu, Minggu (17/11/2024), menanggapi HKN.

Baca juga: KPU Parigi sebut simulasi pungut hitung penguatan kapasitas ad hoc

Ia mengemukakan guna mencapai tujuan derajat kesehatan yang paripurna, dibutuhkan kolaborasi pemerintah, organisasi kesehatan, pemangku kepentingan dan para pihak terkait lainnya untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Salah satu indikator untuk mencapai derajat kesehatan salah satunya dinilai dari penerapan PHBS dimulai dari lingkungan keluarga.

Baca juga: Mahasiswa manfaatkan peluang Beasiswa KIP UIN Palu

“Jika kualitas hidup baik, maka akan berdampak positif terhadap lingkungan sosial dan ekonomi, Karena orang lebih produktif,” ujarnya.

Pada momentum ini, Pemkot Palu juga mengapresiasi pengurus Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Palu melaksanakan sejumlah kegiatan diantaranya pemeriksaan gigi gratis, edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut serta bhakti sosial.

Baca juga: FKUB Sulteng bersiap bentuk kader pelopor kerukunan dunia maya

Ia menjelaskan untuk mencapai derajat kesehatan paripurna harus ditunjang dengan empat pelayanan kesehatan yang mendasar yakni pelayanan kesehatan meliputi promotif preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Keseimbangan keempat jenis pelayanan tersebut diyakini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca juga: Bandara Mutiara Palu latihan penanggulangan kecelakaan pesawat

“Bila keadaan kesehatan masyarakat meliputi kesehatan fisik, mental, spiritual dan sosial dalam keadaan baik secara menyeluruh, itu artinya tujuan kesehatan paripurna tercapai. Kesehatan paripurna sangat erat kaitannya dengan Usia Harapan Hidup (UHH),” tutur Muchsin. (Ngit)

Baca juga: Komnas HAM Sulteng serukan pilkada ramah HAM