Palu- FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Sulawesi Tengah menggencarkan sosialisasi moderasi beragama ke daerah di provinsi ini.

“Sasaran kami adalah para pemuka agama, pelajar, pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah (pemda) di kabupaten/kota di provinsi ini,” kata Sekretaris FKUB Sulteng M Munif A Godal di Palu, Kamis (11/7/2024).

Ia mengemukakan, pada triwulan tiga 2024 pihaknya lebih fokus mengenalkan moderasi beragama kepada masyarakat di 13 kabupaten/kota di Sulteng, yang mana sebelumnya di triwulan dua FKUB Sulteng melakukan sosialisasi di dua kabupaten yakni Sigi dan Donggala.

Baca juga: 62 Bintara Polri dilantik untuk disiapkan pengamanan pilkada di Sulteng

“Dua kabupaten ini menjadi sasaran dalam menyosialisasikan moderasi beragama, karena FKUB Sulteng berkepentingan untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama,” ujarnya.

Ia menegaskan moderasi beragama, bukanlah moderasi agama, bukan pula aliran kepercayaan, faham, atau mazhab melainkan sebagai sistem berfikir dan memahami serta mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama yang mengakomodasi empat indikator moderasi beragama Kementerian Agama.

Empat indikator moderasi beragama terdiri dari anti kekerasan, toleransi, komitmen kebangsaan, dan penerimaan terhadap budaya lokal.

Baca juga: Produksi durian Sulteng capai 412.733 kuintal per pohon

“Pada tataran teologis yaitu setiap orang berhak, bahkan seharusnya meyakini kebenaran agamanya. Tetapi pada saat yang sama dalam tataran sosiologis harus memahami bahwa orang lain juga memiliki keyakinan terhadap ajaran agama mereka,” kata dia memaparkan.

Dikatakannya kegiatan-kegiatan triwulan tiga muladi dilaksanakan pada Juli sampai dengan September 2024, telah dibahas di tingkat pengurus FKUB Sulteng yang terdiri dari tokoh-tokoh lintas agama.

Baca juga: Tahapan Pilkada Parigi Moutong diluncurkan KPU

Jangka waktu tiga bulan ke depan pihaknya memulai kegiatan sosialisasi moderasi beragama dari Kabupaten Parigi Moutong, kemudian berlanjut ke Kabupaten Poso meliputi wilayah Kecamatan Pendolo dan Kecamatan Poso Pesisir.

Selanjutnya FKUB Sulteng menyisihkan moderasi beragama kepada masyarakat Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai.

Di samping melaksanakan sosialisasi moderasi beragama, pihaknya juga akan melaksanakan rapat kerja daerah FKUB se-Sulteng yang dipusatkan di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai.

Baca juga: Rekor UIN Datokarama Datokarama jadi narasumber LKLB

“Kami juga melaksanakan kaukus perempuan, bertema tentang perlindungan terhadap perempuan dan anak dari bahaya kekerasan mengatas namakan agama,” tutur Munif.

Sulawesi Tengah sangat heterogen dari segi etnis dan ras, provinsi ini didiami kurang lebih 19 kelompok etnis atau suku yang tersebar di sejumlah daerah dan lima kelompok agama besar dunia.

Sehingga dibutuhkan peran tokoh masyarakat maupun agama membina umat dalam menjaga persatuan dan kesatuan untuk membangun negeri.

Baca juga: FKUB Sulteng temui tokoh umat Budha bahas kerukunan

“Di sinilah pentingnya moderasi beragama, supaya perbedaan yang ada tidak menjadi malapetaka dalam kehidupan sosial keagamaan,” ucapnya. (Mat)

Baca juga: Maybank diharapkan bantu tingkat ekonomi Kota Palu