Arahan Menag tentang visi pendidikan siap diimplementasikan UIN Datokarama
Palu- Arahan Menag (Menteri Agama) Nasaruddin Umar tentang visi pendidikan pada perguruan tinggi Islam siap diimplementasikan Universitas Silam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah.
“Sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Kemenag, tentunya tiga visi tersebut menjadi fokus dalam penyelenggaraan kegiatan akademik,” kata Rektor UIN Datokarama Palu Prof Lukman Thahir di Palu melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Rabu (22/1/2025).
Baca juga: Pemkot konsisten laksanakan program Palu mandiri tangguh pangan
Ia mengemukakan tiga isu menjadi fokus pendidikan merupakan satu kebutuhan bangsa yang harus ditindaklanjuti oleh semua pemangku kepentingan Kemenag, termasuk kampus yang dipimpinnya.
“Implementasi pendidikan harus berkesesuaian dengan tantangan zaman dan kebutuhan bangsa pada aspek lingkungan, nasionalisme dan toleransi,” ujarnya.
Palu: Hidrometeorologi masih berpotensi di Sulteng hingga Maret 2025
Ia menjelaskan nasionalisme menjadi salah satu pilar yang dikedepankan dalam implementasi pendidikan, dalam penyelenggaraannya penekanan pada cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan sejarah, penguatan budaya lokal, dan penghayatan nilai-nilai Pancasila.
“Sehingga nasionalisme tidak hanya sekedar menjadi slogan, melainkan menjadi ruh dalam pembangunan Indonesia berkelanjutan, mewujudkan asta cita Presiden dan Wakil Presiden RI,” tutur Lukman.
Baca juga: Kerja sama jadi kunci kesuksesan visitasi PPG
Menurut dia di tengah derasnya pengaruh budaya asing, pendidikan Islam harus menjadi benteng untuk menjaga identitas bangsa, generasi muda harus memiliki wawasan global tanpa kehilangan akar budaya dan cinta tanah air.
Ia menambahkan, tiga visi pendidikan tersebut berkesinambungan dengan kerukunan umat beragama, guna memperkuat proses pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Pj Bupati Parimo ajak PWRI tingkatkan kontribusi bangun daerah
Indonesia bukan negara agama dan bukan pula negara sekuler, ataupun negara yang memperbolehkan propaganda anti-agama, meski demikian negara memberikan tempat terhormat bagi agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad yang juga dikenal religius,” kata dia. (Wan)
Baca juga: Sulawesi Tengah surplus jagung 436.452 ton 2024
Tinggalkan Balasan