Pemkot konsisten laksanakan program Palu mandiri tangguh pangan
Palu- Pemkot (Pemerintah Kota) Palu tetap konsisten melaksanakan program Palu mandiri tangguh pangan di ibu kota Sulawesi Tengah sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah.
“Palu mandiri tangguh pangan salah satu program inovasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu dan konsisten dilaksanakan di Tahun 2025,” kata Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu Rahmad Mustafa di Palu, Rabu (22/1/2025).
Baca juga: Hidrometeorologi perlu diwaspadai saat peralihan musim
Ia menjelaskan salah satu bentuk kegiatan yang menjadi perhatian khusus Pemkot Palu yakin gerakan tanam cabai yang telah terlaksanakan sejak Oktober 2024, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan stok cabai di awal 2025.
Dari gerakan itu menggandeng lima Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di delapan kecamatan di Kota Palu dan memanfaatkan kelompok tani atau gabungan kelompok tani di 46 kelurahan.
Baca juga: Kerja sama jadi kunci kesuksesan visitasi PPG
Masing-masing BPP diberikan 500 bibit untuk dibudidayakan petani setempat sebagai bentuk stimulasi dalam menggenjot produktivitas petani pada sub sektor hortikultura, khususnya komoditas cabai.
“Dari peninjauan kami di lapangan pada akhir Tahun 2024, panen perdana dengan 500 bibit menghasilkan rata-rata sekitar 5 kilogram cabai. Diakumulasi sekitar 25 kilogram telah berhasil diproduksi petani,” ujarnya.
Ia mengemukakan hasil produksi tersebut juga diarahkan untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di Kota Palu, sebab cabai merupakan salah satu komoditas yang mempengaruhi inflasi daerah.
Baca juga: BMKG catat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Tuban
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Kota Palu pada Desember 2024 di angka 1,40 persen YoY dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 105,93 poin.
“Presentasi ini masih sangat wajar atau di angka stabil. Dalam pengendalian inflasi dibutuhkan kolaborasi lintas sektor sehingga penanganan lebih terarah,” tutur Rahmad.
Baca juga: Cabai rawit Sulawesi Tengah surplus 13.627 ton
Ia menambahkan, penanganan inflasi daerah dilakukan TPID setempat dari hulu ke hilir, sehingga eksekusinya utuh dan berkesinambungan yang mana skema dilakukan tersebut memberikan dampak positif, sehingga Kota Palu menjadi TPID terbaik di wilayah Sulteng Tahun 2024.
“Langkah dilakukan Pemkot Palu saat ini bagian dari pembinaan terhadap petani, dengan harapan petani setempat juga meningkat inovasi mereka,” ujarnya. (Wan)
Baca juga: Morowali Utara harap Kemenkes dapat berkolaborasi bangun daerah
Tinggalkan Balasan