Wakil Wali Kota: POCT perlu dilakukan dalam penanganan pasien
Kolonodale- Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mengatakan Point of Care Testing (POCT) atau pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan dalam penanganan pasien datang berobat di Rumah Sakit sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan wajib dilakukan.”
Hasil uji laboratorium dipergunakan dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang diperlukan oleh dokter dalam menangani pasien,” kata Reny saat menjadi pembicara dalam kegiatan seminar yang dilaksanakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Morowali Utara di Kolonodale, Senin (19/2/1024.
Menurut dia, penanganan pasien rawat inap maupun rawat jalan tidak terlepas dari uji laboratorium, tujuannya untuk memperkuat diagnosa sehingga tindakan dilakukan oleh dokter lebih terarah sesuai dengan penyakit diderita oleh pasien.
Baca juga: PT Taspen dan Pemkot Palu kerja sama layanan asuransi bagi ASN
POCT mempersingkat Turn Around Time (TAT) atau pengawasan waktu tat dengan mengurangi waktu yang diperlukan pada setiap tahap pemeriksaan laboratorium.
“Penanganan pasien dalam keadaan darurat, dibutuhkan hasil laboratorium yang disampaikan dalam waktu singkat, sehingga yang dimungkinkan dengan penggunaan POCT,” ujar Reny yang juga Ketua umum Perhimpunan dokter spesialis patologi klinik dan kedokteran laboratorium (Pdspatklin) Cabang Palu.
Ketua IDI Sulawesi Tengah dr Muhammad Akbar seminar Pemantapan Mutu Eksternal (PME) merupakan bagian dari upaya penguatan layanan kesehatan baik fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta.
Baca juga: Pemda Morut gelontorkan Rp1 miliar dana pembangunan desa
Olehnya hal ini dinilai sangat penting, karena hasil survei rumah sakit dan Puskesmas dilakukan oleh pihaknya, hampir semua pemantapan mutu eksternal tidak berjalan di faskes, sehingga dibutuhkan langkah konkret dalam pelaksanaannya.
Seminar ini juga upaya Pemerintah Kabupaten Morowali Utara untuk mencapai tujuan program prioritas pada sektor kesehatan yakni terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera.
“Kami berharap melalui seminar ini dapat meningkatkan kompetensi diri masing-masing tenaga medis, apalagi berkaitan dengan PME dan POCT,” kata dia menuturkan. (Langit)
Baca juga: Pelaku usaha restoran di Palu patuhi pajak 10 persen
Tinggalkan Balasan