Timbangan beras Bulog untuk bantuan pangan tidak cukup
Palu- Timbangan beras Bulog untuk bantuan pangan di Kelurahan Ujuna, Kota Palu tidak cukup sehingga Bulog Sulawesi Tengah menarik bantuan tersebut dan mengganti dengan bantuan yang baru.
“Kejadian ini baru pertama terjadi di Sulteng selama penyaluran bantuan,” kata Pimpinan Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Kanwil Sulteng Heriswan di Palu, Kamis (30/5/2024).
Baca juga: Bulog distribusi beras SPHP di Sulteng 100 ton per hari
Ia mengemukakan atas peristiwa itu pihaknya telah menarik bantuan sebelumnya dan menggantikan dengan bantuan yang baru sesuai dengan takaran 10 kilogram.
Bulog Sulteng juga telah berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) pangan Kota Palu guna menelusuri masalah kurangnya timbangan bantuan pangan beras di Kelurahan Ujuna.
Baca juga: Bulog dan Sigi intervensi lonjakan harga beras lewat pasar murah
“Proses pengepakan di gudang logistik tiap hari kampi pantau. Beras ukuran 50 kilogram di pecah masing-masing menjadi 10 kilogram, saat ini kami sedang melakukan investigasi terkait persoalan ini,” ucapnya.
Lurah Ujuna Reenas menjelaskan didistribusi bantuan pangan tahap dua oleh Bulog pada tanggal 17 Mei 2024 untuk disalurkan kepada 675 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah tersebut.
Baca juga: 9.800 beras impor didatangkan ke Sulawesi Tengah
“Hari itu juga beras bantuan disalurkan kepada KPM, dan sore harinya sejumlah warga melapor kepada pihak kelurahan karena timbangan beras tidak cukup hanya sekitar 8,4 kilogram,” kata dia menuturkan.
Atas laporan tersebut pihaknya langsung mengambil tindakan sebab hampir semua bantuan beras hanya memiliki timbangan 8 hingga 9 kilogram, yang takaran seharusnya 10 kilogram.
Baca juga: Stok beras di gudang Bulog dipastikan cukup tiga bulan ke depan
Pada tanggal 30 Mei stok yang belum ditebus oleh KPM tertinggal sekitar 119 karung, pemerintah kelurahan setempat lain berkoordinasi dengan pihak Bulog mengganti bantuan tersebut dengan stok yang baru.
“Sekitar 556 karung telah terdistribusi kepada KPM saat itu. Kami berharap kasus seperti ini tidak lagi terulang ke depan, tentunya ini merugikan masyarakat meskipun timbangannya selisih 1 hingga 2 kilogram,” kata Reenas. (Tim)
Baca juga: 21 ribu pangan murah akan disalurkan Bulog-Pemkab Sigi
Tinggalkan Balasan