Tim BERAMAL desak Polda Sulteng tangani penyebar hoaks dengan tindakan tegas
Palu– Tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BERAMAL), mendesak Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) untuk mengambil langkah tegas terhadap pemilik akun yang menyebarkan hoaks dan fitnah yang mencemarkan nama baik pasangan BERAMAL serta institusi kepolisian.
Desakan tersebut disampaikan oleh Koordinator Wilayah Pemenangan Kabupaten Parigi Moutong, Hengky di Kota Palu, Sabtu (23/11/2024) mengemukakan bahwa melalui tim hukum Ahmad Ali Media Center, pihaknya telah melaporkan tindakan provokatif dari akun-akun anonim tersebut kepada Polda Sulteng dan meminta agar Direktorat Siber dioptimalkan untuk mengungkap identitas para pelaku.
Baca juga: Jurkam BERAMAL tepis tuduhan bagi sembako kepada masyarakat
“Jika dibiarkan, penyebaran hoaks dan fitnah ini tidak hanya merugikan pasangan BERAMAL, tetapi juga berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Bahkan, beberapa akun dengan terang-terangan menyebut nama pejabat utama Polda Sulteng,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa ancaman dan provokasi yang dilakukan oleh pemilik akun-akun tersebut dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya menjelang dan pasca-Pilkada.
Baca juga: Pekerja migran harus terlindungi saat bekerja di luar negeri
Berdasarkan analisis tim IT yang tergabung dalam relawan Ahmad Ali, akun-akun penyebar hoaks ini diduga merupakan bagian dari kelompok terorganisir.
Sebagian besar akun tersebut bersifat anonim, dengan aktivitas yang terdeteksi baik di dalam maupun di luar Kota Palu.
Baca juga: Wakil Ketua MPR uji coba program makan bergizi gratis di Kota Palu
“Oleh karena itu, kami mendesak Kapolda Sulteng untuk segera memaksimalkan unit cybercrime dalam mengungkap pelaku dan pihak-pihak yang berada di balik akun-akun ini. Tindakan tegas sangat diperlukan demi menjaga kelancaran Pilkada yang damai di Sulawesi Tengah sekaligus melindungi nama baik institusi kepolisian dari tuduhan yang tidak berdasar,” lanjut Hengky.
Hengky juga mengapresiasi kecerdasan masyarakat Sulawesi Tengah dalam bermedia sosial, sehingga tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi menyesatkan.
Baca juga: FKUB Sulteng bersiap bentuk kader pelopor kerukunan dunia maya
Namun, ia tetap menegaskan pentingnya tindakan hukum sebagai upaya pencegahan agar situasi keamanan di Sulawesi Tengah tetap kondusif selama proses Pilkada berlangsung. (Rilis)
Baca juga: Mahasiswa manfaatkan peluang Beasiswa KIP UIN Palu
Tinggalkan Balasan