Parigi- Rp13 miliar anggaran pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) disiapkan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dihibahkan kepada TNI/Polri.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Parigi Moutong Aminuddin di Parigi Selasa (23/4/2024) mengatakan agenda pilkada di kabupaten itu tidak hanya dilaksanakan secara teknis oleh penyelenggara (KPU), tetapi juga melibatkan aparat keamanan guna menjaga kondusifitas selama tahapan pemilihan.

Baca juga: Pj Bupati Parigi hadiri karnaval Budaya HUT Sulteng ke-60

“Anggaran Rp13 miliar diberikan kepada Polres dan Kodim 1306/KP untuk digunakan kegiatan pengamanan selama proses pilkada,” ujarnya.

Ia mengemukakan anggaran tersebut telah ditandatangani penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo melalui Naskah Perjanjian Hiba (NPHD) pada Senin (22/4) disaksikan pejabat polres Parigi Moutong dan pejabat Kodim 1306/KP.

Baca juga: Pj Bupati Parigi Moutong terima anugerah BAZNAS award 2024

Pilkada yang dilaksanakan pada 27 November 2024 meliputi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong.

“Anggaran sebesar itu tentunya harus diikutkan dengan pengamanan yang lebih efektif supaya berjalan aman, damai dan tertib,” ucap Aminuddin.

Baca juga: Parigi Moutong gelar seminar pemetaan inflasi 2025-2027

Salah satu tugas Pj Bupati Parigi Moutong yakni menyukseskan penyelenggaraan pemilu dan pilkada, selain mengurus urusan pemerintahan.

“Kesuksesan penyelenggaraan pemilu juga menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah (pemda), kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat ikut menyukseskan pesta demokrasi ini,” kata dia menambahkan.

Baca juga: PDIP optimis raih tujuh kursi di DPRD Parigi Moutong

Pada penyelenggaraan pilkada, Pemkab Parigi Moutong menggelontorkan anggaran sebesar Rp94 miliar untuk pembiayaan pesta demokrasi meliputi Rp63 miliar dihibahkan kepada KPU, Rp18 miliar Bawaslu dan Rp13 miliar untuk pengamanan. (Wan)

Baca juga: Polda Sulteng benarkan 7 anggota JI di tangkap Densus 88