Peserta aktif program Jamsostek di Sulteng capai 518.141 orang
Palu- Peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 518.141 orang pekerja, kata Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).
Kami terus berupaya meningkatkan jumlah peserta program jaminan sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) di daerah ini sebagai upaya membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sulteng Andi Syamsu Rijal di Palu, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Klaim peserta Jamsostek didaftarkan Pemkot Palu Rp6 miliar
Ia menjelaskan berbagai upaya intervensi dilakukan pihaknya dalam meningkatkan cakupan kepesertaan Jamsostek, salah satunya lewat kampanye dengan slogan “kerja keras bebas cemas” untuk menginformasikan kepada masyarakat pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja.
Menurut data BPJAMSOSTEK setempat dari 518.141 orang peserta aktif, terdiri dari 314.034 orang pekerja penerima upah (PU), 128.993 pekerja bukan penerima upah (BPU), kemudian 74.773 pekerja jasa konstruksi dan 341 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Baca juga: Pemkab Parigi dan BPJAMSOSTEK serahkan santunan ahli waris Rp297 juta
“Kami berharap pemda di 13 kabupaten/kota di Sulteng dapat memfasilitasi masyarakat pekerja masuk menjadi peserta Jamsostek, khususnya pekerja rentan,” ujarnya.
Ia menjelaskan BPJAMSOSTEK menawarkan sejumlah program unggulan dalam memberikan jaminan sosial kepada pekerja, diantaranya program jaminan kematian (JKM) dan jaminan kecelakaan kerja (JKK).
Baca juga: BPJAMSOSTEK Sulteng prioritaskan lindungi pekerja alami kecelakaan
Program ini dinilai memiliki manfaat besar bagi pesertanya, sekaligus dapat meringankan beban keluarga bila sewaktu-waktu terjadi musibah kecelakaan yang menimbulkan kematian bagi peserta Jamsostek.
“Perlindungan sosial bagi pekerja bentuk percepatan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 tahun 2021 optimalisasi pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk Inpres Nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” tutur Rizal.
Baca juga: BPJS-TK kolaborasi PT Pos edukasi pekerja rentan ikut Jamsostek
BPJAMSOSTEK mencatat sejak empat tahun terakhir mulai dari 2020 hingga 2024 jumlah penerima manfaat Jamsostek sebanyak 4.639 penerima, dengan total santunan sebesar Rp32,5 milyar.
“Ini tentu tidak lepas dari dukungan dan kebijakan pemda yang sudah menerbitkan regulasi dan kebijakan. Kami berharap semua pekerja rentan di daerah ini dapat terlindungi Jamsostek melalui bantuan pembiayaan pemda masing-masing masing,” kata dia berharap. (Wan)
Baca juga: 126 calon haji Parigi Moutong berangkat di kloter 14
Tinggalkan Balasan