Parigi- Parigi Moutong, Sulawesi Tengah siap menyukseskan gerakan tanam satu juta pohon matoa sebagain bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parigi Moutong Haris Irawan,l dalam momen momen peringatan Hari Bumi, Selasa (22/4/2025) mengatakan kegiatan ini merupakan simbol kepedulian terhadap bumi dan langkah nyata dalam menjaga ekosistem.

Baca juga: Rekapitulasi perolehan suara tingkat kabupaten dimulai

“Sebagai umat beragama, kita harus bersyukur atas nikmat kehidupan dan menjadikan momentum ini untuk menjaga alam sebagai bentuk ibadah,” ucapnya.

Penanaman pohon matoa ini dinilai memiliki nilai ekonomi dan ekologis tinggi, serta relevan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya dalam membangun kehidupan harmonis dengan alam dan budaya.

“Pohon matoa yang kita tanam hari ini bukan hanya memberi manfaat lingkungan, tapi juga menjadi warisan untuk generasi mendatang,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong berhasil menanam sebanyak 316 pohon matoa, sebagai bagian dari kontribusi aktif dalam menyukseskan program nasional ini.

Pemkab Parigi Moutong juga mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya pelajar, generasi muda, tokoh agama, dan masyarakat umum—untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Mari kita mulai dari lingkungan terdekat. Tindakan kecil seperti menanam pohon akan memberi dampak besar untuk bumi kita,” ajaknya.

Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap pelestarian lingkungan dan memperkuat upaya pembangunan berkelanjutan di Parigi Moutong. (Wan)