Palu- Paramedis asal Kota Palu, Sulawesi Tengah ikut menjadi tenaga kesehatan haji untuk memberikan pelayanan kesehatan baji jamah calon haji tanah air selama pelaksanaan ibadah.

“Tenaga kesehatan haji mendampingi jamaah sesuai pembagian masing-masing kloter oleh Kementerian Agama (Kemenag) mulai dari keberangkatan hingga nanti kembali ke tanah air,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin di Palu, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Jamaah diingatkan jaga kesehatan melaksanakan ibadah haji

Ia menjelaskan empat orang paramedis dilibatkan masing-masing dua orang dokter dan dua orang perawat, yang selama pelaksanaan ibadah mereka wajib mendampingi jamaah.

Model pendampingan seperti itu sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca juga: 126 calon haji Parigi Moutong berangkat di kloter 14

“Secara tidak langsung paramedis yang terlibat ikut melaksanakan rukun haji, karena kemana pun aktivitas jamaah beribadah tetap dalam pendampingan para medis,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya paramedis asal Kota Palu tidak mesti mendampingi calon jamaah haji (CJH) Palu, karena pembagian tugas merupakan otoritas Kemenag, dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertugas menyediakan tenaga kesehatan.

Baca juga: 15 ribu peserta ikuti jalan santai Sangganipa di Kota Palu

Dari laporan di terima, kata dia, jamaah haji tanah air banyak kelompok berisiko karena sebagian besar merupakan lanjut usia (lansia), umumnya lansia rata-rata mengidap penyakit metabolik seperti hipertensi dan diabetes melitus.

“Tenaga kesehatan sudah memegang daftar nama jamaah yang memiliki riwayat penyakit komorbid, dengan begitu pemantauan lebih mudah di lakukan. Saya berharap jamaah haji asal Kota Palu semuanya dalam keadaan sehat mulai dari keberangkatan hingga kembali lagi ke tanah air,” kata Rochmat menuturkan.

Baca juga: Dinkes Kota Palu gencarkan pencegahan DBD tekan penularan

Menurut data Kemenkes kurang lebih 2.052 tenaga kesehatan haji bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah dengan komposisi 598 dokter dan 1.196 perawat untuk (Kloter), serta 258 petugas kesehatan haji (PPIH) untuk penempatan di Arab Saudi. (Wan)

Baca juga: 159 warga Palu terkena DBD