Gudang pangan akan dibangun di Kabupaten Sigi
Palu- Gudang Pangan tahun ini direncanakan akan di bangun di Kabupaten Sigi atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi.
Kepala Dinas Pangan Sulteng Iskandar Nongtji di Palu, Jumat (2/2/2024), mengemukakan pembangunan gudang pangan akan segera dilakukan, agar Sulteng memiliki gudang pangan yang memadai.
“Insya Allah jika tidak ada halangan, pembangunan akan diawali di tahun ini,” kata dia.
Baca juga: Investor pasar modal Sulawesi Tengah meningkat 48 persen
Ia mengemukakan, pembangunan gudang pangan telah disampaikan kepada Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, dan mendapat persetujuan dari gubernur.Dari persetujuan tersebut, selanjutnya Pemprov Sulteng bersinergi dengan Pemkab Sigi untuk percepatan pembangunan gudang pangan.
“Selanjutnya melalui kolaborasi itu, Pemkab Sigi menghibahkan lahan seluas 3 hektare untuk pembangunan gudang,” ujarnya.
Baca juga: Berkas perkara korupsi di Bangkep dilimpahkan ke Kejati Sulteng
Lebih lanjut dijelaskannya, hibah laha merupakan tindak lanjut atas surat permohonan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 500.6.4.2/659.1/Dispangan tanggal 17 November 2023 perihal Hibah Lahan untuk Pembangunan Gudang Pangan Provinsi Sulawesi Tengah.”Kami mengapresiasi langkah diambil Bupati Sigi Mohamad Irwan yang telah merespon cepat,” ucap Iskandar.
Lahan yang dihibahkan oleh Pemkab Sigi terletak di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru. Kepala Dinas Pangan Sulteng mengakui bahwa ia bersama timnya telah meninjau lahan tersebut dan memasang patok batas.
Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah lepas bantuan beras ke Sigi
“Ini merupakan wujud kontribusi Pemkab Sigi dalam pembangunan sarana yang difasilitasi oleh Pemprov Sulteng dalam menyediakan penyimpanan cadangan pangan, untuk menyimpan bahan baku pangan serta kebutuhan masyarakat lainnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, gudang yang dibangun salah satu fungsinya yaitu untuk memudahkan pemerintah dalam menghadapi keadaan darurat, misalnya, terjadinya kerawanan pangan atau bencana alam maupun bencana sosial yang membutuhkan tempat representatif dan memenuhi standar untuk menyimpan bahan pangan berupa kebutuhan pokok seperti beras, gula minyak kelapa dan lain-lain.
“Atau menyimpan bahan pangan berupa bantuan pemerintah maupun swasta ataupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),” kata dia. (Tim)
Baca juga: Sulawesi Tengah surplus jagung 258.115 ton tahun 2023
1 Komentar