Palu- Depot bahan bakar pesawat segera dibangun di Bandara Mutiara Sis-Aljufri Palu atas kerja sama otoritas bandara setempat dengan PT Dirgantara Petroindo Raya (DPR).

“Kerja sama pertama untuk seluruh bandara pesawat umum di Indonesia dan Bandar udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu merupakan depot ketiga, setelah di Cibubur dan PT IMIP di Morowali Sulteng,” Kata Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Rudi Richardo di Palu, Selasa (22/10/2024).

Baca juga: Sulawesi Tengah dan Jateng kolaborasi awasi benih tanpa sertifikat

Ia menjelaskan pembangunan sarana khusus pengisian bahan bakar pesawat telah ditandatangani dalam dokumen perjanjian kerja sama (PKS) antara kedua belah pihak, terkait pemanfaatan aset berupa lahan untuk pembangunan dan pengoperasian depot pengisian bahan bakar pesawat udara.

Kemudian PT DPR juga berupaya mendatangkan pesawat-pesawat komersil ke ke bandara, sehingga frekuensi penerbangan di bandara Sulteng bisa tercapai.

Baca juga: Pemprov Sulteng dan Bandara Mutiara sepakat promosi pariwisata

“PT Dirgantara Petroindo Raya sudah berpengalaman dan setelah ada kesepakatan, kami membuat Memorandum of Understanding (MoU) bukan hanya di atas kertas, tetapi kami buatkan kontrak untuk jangka waktu tiga tahun,” ujarnya.

Ia mengemukakan luas lahan yang disewa perusahaan tersebut yakni 3.814 meter persegi, berada di bagian selatan landasan pacu atau runway dan telah bersertifikat milik Bandara mutiara Sis Al-Jufri Palu.

Baca juga: Pemkot Palu ajak perusahaan asuransi kolaborasi pembangunan daerah

“Kami ingin memanfaatkan lahan yang ada, harapannya dalam waktu dekat sudah dilakukan pembangunan dan melakukan pengoperasian guna menunjang mobilitas penerbangan,” ucapnya.

Menurut Rudi sesuai dengan prosedur yang di bidang transportasi udara, kerja sama tersebut secara regulasi penerbangan telah memenuhi kriteria dan syarat penerbangan.

Baca juga: Program ketahanan pangan keluarga terus digencarkan Pemkab Parimo

“PT DPR sangat efektif dan efisien dalam melakukan pengoperasian, sebagai contoh di milik PT IMIP di Kabupaten Morowali sudah berjalan bagus,” kata dia menuturkan.

Ia menambahkan, proyek ini juga berkat dukungan Direktorat Jendral (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Satgas Pangan Palu imbau distributor jaga ketersediaan bahan pokok

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Dirgantara Petroindo Raya Hengky Kartawinata mengemukakan, pembangunan akan dilakukan selama satu tahun ke depan dengan kapasitas tanki bahan bakar sebesar 110 Kiloliter (Kl).

“Kami memilih Kota Palu sesuai dengan arahan pemerintah, dengan harapan pembangunan depot pengisian tidak hanya administratif, tetapi upaya optimalisasi aset negara yang memberikan manfaat jangka panjang,” kata Hengky. (Tim)

Baca juga: Warga Tobungin harap pasangan BERAMAL mampu selesaikan masalah infrastruktur dan pertanian