Palu- Banjir di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah yang terjadi pada Minggu (21/1) melumpuhkan jalur antarkabupaten karena jalan terendam dan rusak.

“Banjir menerjang sejumlah desa di daerah itu merusak sejumlah fasilitas umum, termasuk jalan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi Tengah Andy Sembiring di Palu, Senin (22/1/2024).

Ia menuturkan, banjir terjadi pada Pukul 15:00 Wita disebabkan intensitas hujan di daerah tersebut tinggi mengakibatkan air sungai meluap dengan arus cukup deras hingga merendam pemukiman warga dan jalan.

Baca juga: Satu korban meninggal akibat terseret banjir di Touna

Dilaporkan, dampak dari bencana hidrometeorologi itu menimbulkan satu korban jiwa karena terseret arus, termasuk tujuh unit rumah warga juga terseret banjir.

“Dari peristiwa ini empat desa terdampak yakni, Desa Mawomba, Kecamatan Tojo Barat, Desa Tayawa, Desa Bahari dan Desa Lemoro, Kecamatan Tojo,” ujarnya.

Menurut data asesmen BPBD, sekitar 257 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan pemerintah setempat juga membangun posko pengungsian untuk warga.

Baca juga: Korban banjir bandang di Touna Sulawesi Tengah butuh logistik

Data sementara, 107 KK Desa Bahari terdampak kemudian dua rumah hanyut, 150 KK Desa Tayawa terdampak, tiga dusun terendam, lima unit rumah hanyut dan akses jalan terputus termasuk pipa air bersih juga putus.

“Di Desa Lemoro pipa air bersih terputus. Kebutuhan mendesak warga saat ini logistik makanan siap saji, air bersih, baju dan selimut untuk perlengkapan tidur,” ucap Andy.

Ia mengemukakan, hasil asesmen ini bersifat sementara dan sewaktu-waktu dapat berubah karena BPBD setempat terus melakukan pendataan lapangan. (Wan)

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi korban banjir di Jakarta