Sulawesi Tengah surplus beras 137.500 ton Tahun 2024
Palu- Sulawesi Tengah surplus beras sebanyak 137.500 ton Tahun 2023 dari jumlah produksi 449.675 ton, kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah.
“Jumlah produksi berpotensi bertambah, karena saat ini masih ada sejumlah daerah sedang proses panen,” kata Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun di Palu, Kamis (19/12/2024).
Ia menjelaskan, produksi Gabah Kering Giling (GKG) di Sulawesi Tengah dari Januari hingga Desember 2024 mencapai 770.030 ton.
Baca juga: DIPA dan daftar alokasi TKD 2025 telah diserahkan Gubernur Sulteng
Angka tersebut merupakan realisasi dari target produksi gabah yang dipatok sebesar 884.272 ton, setelah dikonversi menjadi beras jumlah produksi mencapai 449.675 ton, sehingga menghasilkan surplus 137.500 ton.
“Subsektor tanaman pangan masih menjadi andalan Sulawesi Tengah dalam menunjang ketahanan pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Salah satu komoditas unggulan di sektor pertanian adalah padi, yang memberikan kontribusi signifikan,” ujarnya.
Baca juga: Basarnas tingkatkan kemampuan warga Palu di bidang SAR
Dinas TPH mencatat, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Sulawesi Tengah dalam setahun mencapai 312.175 ton untuk memenuhi kebutuhan sekitar 3,1 juta jiwa lebih penduduk di provinsi tersebut.
“Surplus beras tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 100.158 ton. Kami mengapresiasi kinerja para petani yang menjadi ujung tombak keberhasilan ini,” ucapnya.
Baca juga: FKUB Toraja Utara berkunjung ke Sulteng optimalkan kerukunan
Nelson menambahkan, profesi petani berperan besar dalam menjaga ketersediaan pangan, yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus memperkuat sektor pertanian supaya tetap produktif dan berkelanjutan.
“Kami optimistis produksi tanaman pangan, khususnya padi akan terus meningkat seiring dengan penguatan teknologi pertanian dan dukungan kebijakan yang berpihak kepada petani,” kata Nelson menuturkan.
Baca juga: Program Morut Sehat dipastikan tetap lanjut
Laporan ini sekaligus mencerminkan keberhasilan Sulawesi Tengah dalam mempertahankan peran strategisnya sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia. (Wan)
Baca juga: Pencegahan ekstremisme kekerasan komitmen UIN Palu
Tinggalkan Balasan