Palu- Safari Ramadhan selain untuk menguatkan iman dan taqwa kepada umat juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang silaturahim dan menyerap aspirasi masyarakat, kata Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

“Banyak manfaat didapatkan lewat agenda safari Ramadhan, pemerintah menjumpai masyarakat mendengar dan melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat ukhuwah islamiah,” kata Kepala Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Awaludin di Palu, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Peningkatan kualitas kerukunan prioritas program FKUB Sulteng

Ia menjelaskan pembangunan daerah tidak mungkin dapat terwujud tanpa dukungan pemangku kepentingan maupun masyarakat, sehingga momentum ini dimanfaatkan dengan baik untuk berkomunikasi lebih intens melalui kegiatan ibadah.

Ia menganggap komunikasi dilakukan di rumah ibadah tentunya lebih sejuk karena umat sedang melaksanakan ibadah puasa guna memperkokoh iman kepada Allah SWT meskipun interaksi itu dibatasi waktu, tetapi inti sari yang disampaikan berkesan untuk dijadikan bahan pertimbangan pemerintah dalam merumuskan kebijakan.

Baca juga: FKUB Sulteng dan pemuka Katolik kuatkan kualitas kerukunan

“Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan pemerintah di momen Ramadhan. Sambil beribadah juga diselipkan sosialisasi program pemerintah, dan pemerintah juga mendengar apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat yang dinilai urgensi,” ujarnya.

Ia memaparkan tim safari Ramadhan Pemprov Sulteng telah dibagi tugas untuk mengunjungi masjid-masjid di 13 kabupaten/kota di provinsi itu dengan menggandeng mubalig untuk memberikan pencerahan kepada umat melalui dakwah.

Baca juga: Peningkatan kualitas kerukunan prioritas program FKUB Sulteng

Menurutnya bulan Ramadhan adalah bulan dimana bagi umat Islam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, melaksanakan hal-hal kebaikan dan saling berbagi terhadap satu sama lain dalam bingkai persaudaraan.

“Selain itu umat Islam juga diwajibkan menunaikan zakat fitrah, yang mana zakat tersebut diberikan kepada orang tidak mampu sehingga pada saat lebaran Idul Fitri kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” tutur Awaludin.

Baca juga: 8 ribu bibit cabai telah didistribusi ke Parimo oleh Pemprov Sulteng

Selain itu, katanya, bulan puasa juga menjadi bulan untuk berintrospeksi diri, dengan begitu umat lebih mendekatkan diri kepada pencipta.

“Berpuasa tidak hanya sekedar menahan haus dan lapar, manfaat puasa sangat luas baik dari aspek kesehatan, sosial, ekonomi maupun spiritual,” kata dia. (Langit)

Baca juga: Pengembangan durian di Sulteng terus digenjot