PMI Morut komitmen bantu penanganan banjir
Morut- PMI Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah berkomitmen membantu penanganan banjir di sejumlah wilayah terdampak di kabupaten itu.
“Kami memiliki tanggung jawab membantu warga terdampak banjir supaya perekaman lebih kuat menghadapi musibah bencana alam,” kata Ketua PMI Morowali Utara Febriyanti Hongkiriwang, Rabu (2/4/2025).
Baca juga: Tim SAR bantu pencarian korban tertimbun longsor di PT IKIP
Ia mengemukakan situasi darurat saat ini logistik menjadi kebutuhan mendesak, sehingga pihaknya turut berkontribusi memberikan bantuan, termasuk menyalurkan bantuan logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Oleh karena itu perlu langkah cepat untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan guna meringankan beban masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi.
“Dalam suasana Idul Fitri ini kita harus tetap kuat dan bersyukur, meski ditimpa bencana banjir,” ujarnya.
Baca juga: PLN pulihkan jaringan listrik pasca banjir di Sulteng
Ia mengemukakan, banjir yang terjadi di Desa Bunta dan Desa Tomoita, Kecamatan Petasia Timur peristiwa yang berulang, sehingga skema pwnanganan di lakukan pemerintah daerah (pemda) setempat sudah diantisipasi secara dini.
PMI dan Pemkab Morut terus melakukan langkah-langkah konkret untuk percepatan penanganan, sehinga warga terdapat cepat tertangani dan terpenuhi kebutuhan sandang dan pangan-nya.
Baca juga: Pj Bupati Parimo laporkan LKPJ tahu anggaran 2024 kepada DPRD
“Antisipasinya sudah disiapkan, manajemennya sudah teratur rapih, sehingga saat kejadian penanganan korban bisa segera dilakukan pada kesempatan pertama,” tutur Febriyanti yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) daerah pemilihan Sulawesi Tengah.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali Utara Delfia Parenta mengemukakan, warga terdampak bencana di Desa Bunta dan Tompira yang kini mengungsi berjumlah 44 kepala keluarga (KK) atau sekitar 119 jiwa.
Ada pun rincian pengungsi menurut data BPBD yakni 32 KK atau 83 jiwa kini mengungsi di Balai Desa Bunta, kemudian lima KK atau 15 jiwa mengungsi di balai Dusun Desa Bunta, kemudian tujuh KK atau 21 jiwa mengungsi di balai Desa Tomoira.
Baca juga: Peserta program mudik gratis transportasi laut tiba di Palu
“Bantuan BNPB di berikan kepada para pengungsi berupa paket kebutuhan sandang dan pangan. Bantuan itu telah disalurkan pada Selasa (1/4),” kata dia.
Menurut laporan BPBD setempat, banjir tersebut akibat hujan yang mengguyur wilayah Morowali Utara dengan intensitas sedang hingga lebat pada Senin (24/3) mengakibatkan sungai di wilayah tersebut meluap dan merendam pemukiman warga. (RoMa)
Baca juga: Korban banjir Morut dijamin dapat pelayanan optimal
Tinggalkan Balasan