Parigi- Parigi Moutong, Sulawesi Tengah siap memasok bahan pangan ke Kabupaten Gorontalo Utara dan Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sebagai upaya untuk membantu pemenuhan komoditas pangan di daerah tersebut dalam menjaga inflasi.

“Kerja sama ini penting dalam membantu daerah lintas provinsi menjaga stabilitas harga bahan pangan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo pertemuan bersama Pemda Gorontalo Utara dan Bone Bolango di Parigi, Selasa (8/10/2024).

Ia menjelaskan Parigi Moutong salah satu kabupaten yang berkontribusi menjaga ketahanan pangan Sulawesi melalui produk pertanian dan periklanan.

Baca juga: Dampingi ibu jalani fisioterapi, mahasiswi Palu rasakan manfaat JKN

Oleh sebab itu kolaborasi yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS) di tanda tangan Pj Bupati Parigi Moutong Richard, Pjs Bupati Bone Bolango Budiyanto Sidiki dan Pj Kabupaten Gorontalo Utara Sila Nurainsyah Botutihe.

Ia mengemukakan menindaklanjuti surat dari kedua pemda tersebut untuk kepentingan pemenuhan bahan pokok, pada prinsipnya Pemkab Parigi Moutong menyatakan kesiapan menjalin kerja sama lintas daerah.

“Dari kesepakatan terbangun ada tiga komoditas yang dikerja samakan diantaranya, cabai rawit, cabai merah dan beras,” ujarnya.

Baca juga: Debat kandidat di Parimo dilaksanakan tiga kali

Menurut data Pemkab Parigi Moutong produksi komoditas pertanian yang dikerja samakan sangat berlimpah, yang mana khusus tanaman pangan luas panen padi 2023 di kabupaten ini mencapai 59.326 hektare lebih dengan produktivitas 47,50 kwintal per hektar dapat memproduksi gabah kering panen sebanyak 281.802 ton lebih.

Kemudian komoditas cabai rawit memiliki luas panen sekitar 529 hektare dengan hasil produksi mencapai 58.245 kwintal, selanjutnya komoditas cabai besar dengan luas panen 60,9 hektare menghasilkan 6.394 kwintal.

Baca juga: Penyuluh Pertanian garda terdepan pembinaan petani

“Hasil produksi ini semuanya surplus. Kerja sama yang dibangun ini merupakan bentuk gotong royong antar pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi,” tutur Richard.

Sementara itu Pjs Bupati Bone Bolango Budiyanto Sidiki mengatakan bahwa, daerah dipimpinnya pada Bulan September lalu mengalami lonjakan harga komoditas cabai rawit dan cabai besar Rp80 per kilogram.

Baca juga: Kepolisian ekshumasi jenazah tahanan Polresta Palu untuk autopsi

“Daerah kami pernah tercatat sebagai salah satu daerah dengan indeks pengendalian harga (IPH) tertinggi di Indonesia dengan angka 3,35 persen. Oleh sebab itu cabai menjadi salah komoditas yang mempengaruhi inflasi daerah,” ujarnya.

Ia berharap melalui kerja sama yang terbangun, dapat memecah masalah lonjakan harga cabai di kabupaten tersebut. (Wan)

Baca juga: Komnas HAM awasi proses hukum kematian tahanan di Palu