Fahmi Najib: Program Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri untuk petani, UMKM, dan honorer
Sigi- Fahmi Najib A Balcher, juru kampanye Koalisi Beramal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dengan tegas memaparkan sepuluh program utama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BERAMAL), yang fokus pada kesejahteraan petani, pengembangan UMKM, dan peningkatan kondisi tenaga honorer.
Dalam orasinya di kampanye terbatas yang berlangsung di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Rabu malam (23/10/2024), Fahmi menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan nasib rakyat Sulawesi Tengah.
Baca juga: Koalisi BERAMAL pastikan program prioritas Cagub nomor 1 terealisasi
“Kami datang untuk memperjuangkan masa depan Sulawesi Tengah yang lebih baik. Di bawah kepemimpinan BERAMAL, seluruh program ini akan diwujudkan,” tegas Fahmi kepada 107 peserta yang hadir, sebagian besar petani, pelaku UMKM, dan tenaga honorer.
Kampanye yang digelar dari pukul 20:00 hingga 22:00 itu berlangsung di lingkungan perkebunan dan perdesaan, memperkuat nuansa aspirasi masyarakat setempat yang menginginkan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan.
Baca juga: Ponpes Ittihaadul Ummah Parigi ajak santri berjuang lawan kebodohan
Fahmi menekankan bahwa BERAMAL memiliki visi besar untuk memberdayakan petani, memberikan modal usaha bagi UMKM, serta memperbaiki kondisi kesejahteraan honorer yang telah lama menjadi isu sentral di wilayah tersebut.
Agung Tritanto, juru kampanye dari Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), menambahkan bahwa masyarakat Sulawesi Tengah membutuhkan perubahan nyata dalam aspek ekonomi. “Kami berjanji bahwa BERAMAL akan mewujudkan petani yang sejahtera dan mendukung perkembangan UMKM di daerah ini,” ujarnya.
Baca juga: Debat publik ruang bagi paslon sampaikan gagasan
Respon positif datang dari peserta kampanye yang merasa antusias dan optimistis terhadap janji-janji yang disampaikan.
Masyarakat berharap bahwa di bawah kepemimpinan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, kesejahteraan petani dan UMKM dapat terealisasi melalui dukungan akses modal yang lebih baik dan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan mereka. (Rilis)
Baca juga: Sulawesi Tengah dan Jateng kolaborasi awasi benih tanpa sertifikat
Tinggalkan Balasan