Jakarta- Casio luncurkan penambahan jam tangan pintar terbaru terbaru ke seri RANGEMAN, yaitu GPRH1000-9, dan GPRH1000-1, ditujukan untuk para pencari sensasi dan petualang.

Didesain untuk bertahan dalam kondisi yang keras, seri Rangeman menawarkan ketahanan terhadap benturan, debu, lumpur, dan air.

Dengan fitur-fitur seperti GPS, pengisian tenaga surya, dan kemampuan Bluetooth, jam tangan ini diposisikan sebagai “teman” yang dapat diandalkan bagi para penggemar kegiatan di luar ruangan.

Baca juga: Pemukim Israel paksa masuk kompleks Masjid Al-Aqsa

G-Shock Rangeman mendukung sembilan aktivitas, termasuk mendaki, lari, bersepeda, dan berenang, menekankan pada praktikalitas dan analisis.

Jam tangan ini menyediakan data real-time, dilengkapi dengan enam sensor, termasuk pemantau detak jantung. Metrik dan analisis kesehatan difasilitasi melalui suite Powered by Polar dan konektivitas smartphone ke Aplikasi Jam Tangan Casio.

GPS terintegrasi memberikan posisi yang tepat, pengukuran jarak, dan kecepatan, meningkatkan kemampuan pelacakan.

Baca juga: Eropa alami suhu dingin ekstrem setelah musim panas

Pengisian daya USB mendukung fungsi pelatihan dan fitur pintar, sementara pengisian daya surya memastikan tampilan waktu tetap dapat diandalkan bahkan dengan baterai rendah.

Lampu latar LED Super Illuminator meningkatkan keterbacaan dalam kondisi cahaya redup.

Selain fiturnya, GPRH1000-9 dan GPRH1000-1 menempatkan kenyamanan dan keberlanjutan sebagai prioritas.

Gelang urethane, dirancang untuk kegiatan berbasis air, dan penggunaan komponen resin berbasis bio menunjukkan komitmen G-Shock terhadap tanggung jawab lingkungan.

Baca juga: Prabowo tak bisa sembarangan buka data Kemhan ke publik

Komponen logam melindungi antena GPS dan enam sensor, menjadikan jam tangan ini cocok untuk berbagai aktivitas.

Tersedia mulai 19 Januari, G-SHOCK GPRH1000-9 dan GPRH1000-1, yang ditawarkan dalam warna kuning cerah dan hitam, dijual seharga 500 dolar AS (Rp7,7 juta). Demikian disiarkan Gizmochina, Minggu (7/1) waktu setempat. (ANT)

Baca juga: Pakar Pertahanan: Tawaran revitalisasi ASEAN perlu dicermati