Bupati Morut usulkan rehabilitasi jalan lewat Inpres Jalan Daerah
Morut- Bupati Morut (Morowali Utara), Sulawesi Tengah Delis J Hehi mengusulkan delapan ruas jalan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dilakukan rehabilitasi melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.
“Kami telah bertemu dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum pada Jumat (18/10) membahas sejumlah ruas jalan strategis dan satu jembatan yang ada di Morowali Utara untuk dimasukkan kedalam Inpres jalan daerah di tahun anggaran 2026,” kata Bupati Morowali Utara Delis J Hehi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (19/10/2025).
Ia mengemukakan, sejumlah ruas jalan yang diusulkan masuk dalam Inpres merupakan jalur strategis konektivitas antar wilayah, penunjang aksesibilitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Baca juga: PT Oddel Indonesia komitmen kelola tambah pada klaster lingkungan
Langkah ditempuh karena Morut pada tahun berjalan tidak lagi menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang infrastruktur jalan dari Kementerian PU, sehingga satu-satunya peluang dukungan pusat bagi pembangunan jalan daerah adalah melalui program Inpres Jalan Daerah.
“Sejumlah ruas jalan di daerah kami saat ini masih memerlukan peningkatan signifikan untuk mendukung mobilitas masyarakat, konektivitas antar wilayah, maupun aktivitas ekonomi dan industri yang terus berkembang,” ujarnya.
Ia memaparkan, ruas jalan yang diperjuangkan ke pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur yakni juar ruas Towi–Kolonodale sepanjang hampir 30 kilometer yang menjadi akses utama kawasan produktif dan industri prioritas, kemudian ruas Barati–Tomata sepanjang 24,9 kilometer yang mendukung sektor pangan dan perkebunan, ruas Era–Bencue sepanjang lebih dari 21 kilometer yang penting bagi pengembangan kawasan pertanian produktif.
Baca juga: Program Atensi Kemensos penuhi kebutuhan dasar kelompok rentan
Lalu ruas Tontowea–Era sepanjang 31,8 kilometer yang berfungsi sebagai jalur industri strategis, kemudian ruas Lemowala–Salubiro, SP3 jalan Nasional–Mayumba, Winangabino, dan Winangabino–Lijo yang menghubungkan kawasan permukiman dengan jalur distribusi utama dan pusat ekonomi masyarakat.
“Total nilai usulan pembangunan dan rehabilitasi delapan ruas jalan tersebut lebih dari Rp447 miliar,” ucap Delis.
Ia juga mengusulkan ke Kementerian PU pembangunan jembatan Winangabino yang menjadi penghubung vital antara kawasan permukiman, wilayah industri dan pertanian di sekitarnya.
Baca juga: Program Bank Tanah perlu sosialisasi masif di daerah
Keberadaan infrastruktur jembatan sangat penting untuk memperlancar akses transportasi masyarakat, menekan biaya logistik, maupun mempercepat arus distribusi hasil pertanian dan komoditas lokal.
“Kami telah menyiapkan rancangan teknis awal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Morut, dengan harapan dapat diprioritaskan ke dalam Inpres Jalan Daerah,” tutur Delis.
Pemkab Morut juga meminta bantuan Senator daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tengah mengawal usulan itu di kementerian terkait, karena infrastruktur jalan merupakan prioritas strategis daerah dalam percepatan program Morut sehat, cerdas, dan sejahtera.
Baca juga: Pemerintah Parigi Moutong batalkan usulan WP dan WPR
Ia menambahkan, Kementerian PU meminta Pemkab Morut segera menuntaskan penyusunan rancangan teknis detail, Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan Rencana Kerja (RC) untuk setiap ruas jalan dan jembatan yang diusulkan.
“Menurut Wamen PU dokumen teknis yang lengkap dan argumentasi kebutuhan yang kuat, peluang Morowali Utara mendapatkan dukungan Inpres Jalan Daerah akan semakin terbuka, kami berharap langkah ini membuahkan hasil,” kata dia berharap. (Wan)
Baca juga: Jurnalis Palu FC jumpa Old Star Sibalaya Utara dalam laga persahabatan


Tinggalkan Balasan