Tidak ada gempa susulan signifikan di Kabupaten Buol

Palu- Tidak ada gempa susulan yang signifikan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah pascagempa magnitudo 6,0 mengguncang daerah tersebut pada Sabtu dinihari, kata Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Hingga pagi Pukul 09:00 Wita hanya dua kali terjadi gempa susulan dengan magnitudo 2,2 dan magnitudo 2,6,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Sujabar hubungi di Palu, Sabtu.

Baca juga: Gempa magnitudo 3,9 di Parigi Moutong akibat aktivitas sesar

Ia menjelaskan hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa terletak pada koordinat 1,62° LU ; 121,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 73 kilometer arah Barat Laut Buol pada kedalaman 21 kilometer, yang mana gempa tersebut terjadi pada Pukul 01:14 wita.

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Sulawesi.

Baca juga: Pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten Parimo dimulai

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault),” ujarnya.

Ia mengemukakan guncangan tersebut tidak berpotensi tsunami meski pun pusat gempa berada di laut, guncangan dirasakan di daerah Boul dan Kabupaten Toli-toli  dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Berau dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca juga: Lingkungan pendidikan inklusi bentuk layanan kepada Disabilitas

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan sekitar 17 unit rumah warga rusak akibat dampak gempa magnitudo 6,0 di Buol.

“Kami terus berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Buol dan masih melakukan identifikasi terkait tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring. (Wan)

Baca juga: Guru berperan strategis bangun generasi emas 2045