Palu- Rp200 juta anggaran disiapkan Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk mensubsidi sejumlah bahan pokok pada kegiatan pasar murah nanti.

“Subsidi bahan pokok dikhususkan bagi warga peserta Program Keluarga Harapan (PKH),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu Zulkifli dihubungi dari Palu, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Tiga lokasi pembibitan ikan air tawar disiapkan Pemkab Sigi

Ia menjelaskan, subsidi tersebut berlaku terhadap sembilan bahan pokok yang dijual melalui kegiatan pasar murah dan masing-masing komoditas mendapat potongan harga Rp5 ribu.

Program pasar murah dilaksanakan Pemkot Palu tetap menggunakan skema tahun sebelumnya, yakni subsidi untuk warga prasejahtera dan non subsidi untuk warga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.”Target pasar murah tahun 2024 yang kami laksanakan sebanyak enam kali,” ujarnya.

Baca juga: Tiga tahun Pemkot Palu berjuang lawan sampah hingga dapat adipura

Pada kegiatan itu pihaknya memprioritaskan penjualan sembilan komoditas bahan pokok utama berupa beras, minyak goreng dalam kemasan, gula pasir dalam kemasan, tepung terigu, telur ayam, susu dalam kemasan, bawang merah dan bawang putih, termasuk elpiji 3 kilogram.

Olehnya ia berharap warga peserta PKH manfaatkan momentum ini untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau.

Baca juga: Bentuk kampung adaptif iklim, Pemkot-Arkom siap kolaborasi

“Syarat memperoleh bahan pokok subsidi harus membawa kartu PKH. Tentunya bahan pangan yang dijual relatif lebih murah dari harga di pasar tradisional, dengan selisih harga sekitar Rp2 ribu hingga Rp3 ribu masing-masing komoditas,” tutur Zulkifli.

Lebih lanjut dijelaskannya, program ini juga bagian dari upaya Pemkot Palu menjaga stabilitas harga bahan pokok dan pengendalian inflasi daerah.

Baca juga: PT Taspen dan Pemkot Palu kerja sama layanan asuransi bagi ASN

“Menghadapi bulan suci Ramadhan biasanya terjadi lonjakan harga bahan pokok tertentu, guna menjaga stabilitas harga maka pasar murah dinilai sangat efektif untuk menjaga keseimbangan,” kata dia menuturkan. (Wan)

Baca juga: Wakil Wali Kota: POCT perlu dilakukan dalam penanganan pasien