Palu- Perum Bulog Sulteng (Sulawesi Tengah) meraih penjualan komersil atau produk pangan tertinggi secara Nasioal, kata Pimpinan Wilayah Bulog Sulteng, Heriswan.

Predikat ini mencakup penjualan keseluruhan, seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, gula pasir maupun daging kerbau beku, kata Heriswan, di Palu, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Stok beras di gudang Bulog dipastikan cukup tiga bulan ke depan

Ia mengemukakan, penjualan Bulog Sulteng mencapai 100 persen lebih selama tiga kali tahap pemberian nilai target, dan pada awal tahun 2023 diberi target Rp140 miliar, kemudian naik menjadi Rp280 miliar dan terakhir menjadi Rp430 miliar.

Guna optimalisasi penjualan produk, tahun 2024 Bulog Sulteng mengupayakan penambahan outlet atau gerai di luar pasar, termasuk peningkatan Rumah Pangan Kita (RPK).

Baca juga: LHP jadi panduan untuk perbaikan kinerja Pemda

“Tercatat ada 1.400 RPK di Sulteng dan 70 persen aktif melakukan order di Bulog. Penjualan kami tahun lalu telah melampaui 100 persen, termasuk juga dengan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), ujar Heriswan.

Ia menambahkan, tahun 2024 pihaknya telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah (pemda) sebagai bentuk kelanjutan program tahun lalu, salah satunya kegiatan pangan murah termasuk pengadaan dan penyaluran beras untuk aparatur sipil negara (ASN) melalui program SPHP.

Baca juga: Tingkatkan kesejahteraan petani, Sulteng lanjutkan program Readsi

Pihak yang bekerjasama sebelumnya adalah pemerintah provinsi, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong. Strategi tahun 2023 tetap kami lanjutkan dan kami akan perbaiki kekurangan, serta meningkatkan pelayanan, kata dia lagi. (Wan)