BEI: Investasi pasar modal Sulteng didominasi investor saham

Palu- BEI (Bursa Efek Indonesia) mengatakan investasi pasar modal tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Tengah di dominasi investor saham sebanyak 22.766 investor.

“Total investor pasar modal Sulteng 76.918 single investor identifikasi (SID) sebagian besar melantai di bursa efek adalah investor saham,” kata Kepala BEI Perwakilan Sulteng Putri Irnawati usai buka puasa bersama di Palu, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Menarik nafas tanpa takut tuberkulosis di 2030

Ia menjelaskan tahun 2023 investor pasar modal Sulteng tumbuh sebesar 48 persen dari tahun 2022 sebanyak 52.060 SID yang mana investor saham sejumlah 17.406 SID.

Dari puluhan ribu SID pasar modal nilai transaksi mencapai Rp7 triliun, dimana bila diklasifikasikan berdasarkan usia masih didominasi kalangan anak muda atau milenial usia 18-25 tahun, kemudian disusul usia 31-40 tahun.

Baca juga: Richard Arnaldo: Tidak benar saya mencalonkan di Pilkada Sulteng

“Tingginya minat kalangan milenial tidak terlepas dari edukasi pasar modal uang kami lakukan diberbagai tempat di Sulteng. Tercatat sekitar 439 kali kami lakukan edukasi,” ujarnya.

Menurut dia kontribusi investor pasar modal asal Sulteng sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar modal Nasional.

Baca juga: Bulog distribusi beras SPHP di Sulteng 100 ton per hari

Oleh sebab itu tahun 2024 pihaknya terus meningkatkan edukasi investasi pasar modal dan membentuk galeri investasi baru di lingkungan kampus, sekolah maupun tempat-tempat lainnya guna menggenjot pertumbuhan investasi bursa efek.

“Di Sulteng kami telah bermitra dengan tujuh perusahaan sekuritas, kami berharap tahun ini bisa menggandeng sekuritas lain supaya pilihan investasi lebih beragam,” kata Putri menuturkan. (Mikha)

Baca juga: Sidak kebersihan tetap dilaksanakan di bulan puasa

Baca juga: Akademisi: Pabrik Sawit perlu dibangun di Sulawesi Tengah