69 relawan Palu dikirim bantu penanganan banjir Wombo
Palu- 69 relawan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dikirim membantu Penanggulangan bencana banjir bandang di Desa Wombo, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
“Pengiriman relawan ke lokasi bencana bentuk komitmen kami dalam merespon bencana, karena misi yang dibawah adalah misi kemanusiaan, di samping itu Donggala daerah yang bertetangga dengan ibu kota Sulawesi Tengah (Palu),” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti Petalolo saat melepas keberangkatan pata relawan berlangsung di Palu, Rabu (28/5/2025).
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan satu korban banjir di Wonbo Donggala
memaparkan 69 relawan yang dikerahkan terdiri dari 50 orang personel Satpol-PP dan Linmas, 15 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan empat personel Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
Selain tugas mereka membantu upaya Penanggulangan, relawan Pemkot Palu juga membawa sejumlah logistik terutama bahan makanan pada situasi tanggal darurat.
“Kami menitip pesan kepada para relawan laksanakan tugas dengan baik di lapangan, layanan kemanusiaan harus dipegang teguh dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Baca juga: UGM dan Morut kerja sama penyelenggaraan KKN mahasiswa
Menurut dia, kegiatan kemanusiaan yang dilakukan memiliki nilai ibadah, maka kerja-kerja tersebut hari dilakukan dengan iklas dan penuh tanggung jawab.
Langkah yang diambil Pemkot Palu menunjukkan kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, membuktikan semangat gotong royong dan kemanusiaan yang menjadi bagian dari karakter masyarakat di daerah ini.
Ia juga menekankan relawan menjaga keselamatan selama perjalanan dan selama berada di lokasi bencana.
Baca juga: Sulawesi Tengah pertahankan LP2B untuk keberlanjutan swasembada
“Laksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya, jaga kesehatan dan kekompakan selama melaksanakan tugas di lapangan,” ujarnya.
Dilaporkan banjir bandang yang menerjang Desa Wonbo, Kecamatan Tanantovea dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (27/5).
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah sekitar sekitar 50 rumah warga terdampak dan 100 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam material lumpur.
Baca juga: Belum ada lonjakan harga bahan pokok jelang Ramadhan
Dari peristiwa itu dilaporkan satu warga ditemukan meninggal dunia dan sudah dievakuasi tim SAR, dan satu orang lainnya masih dalam proses pencarian, selain itu sejumlah fasilitas umum seperti satu jembatan putus total dan masing-masing satu unit TK, SD, SMP dan Madrasah turut terdampak.
“Semoga saudara-saudara yang tertimpa musibah selalu diberikan kekuatan dan kesabaran oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT), turur Irmayanti. (Wan)
Baca juga: Analisis biaya manfaat rehab-rekon penting di dokumenkan

Tinggalkan Balasan