39 hunian tetap diserahkan kepada warga Lere
Palu- 39 hunian tetap (huntap) korban gempa, tsunami dan likuefaksi diserahkan kepada warga Kelurahan Lere Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
“Setelah penantian panjang pascabencana 28 September 2018, warga akhirnya mendapat kejelasan hunian, dan hari ini diserahkan kepada untuk dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” kata Hadianto saat menyerahkan kunci huntap di Palu, Sabtu (13/1/2024).
Ia menjelaskan, model huntap warga Kelurahan Lere berbeda dengan huntap yang ada saat ini, hunian ini berbentuk rumah panggung sebagai salah satu konsep hunian anti gempa yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Sulawesi II.
Baca juga : Wali Kota Palu ajak imigrasi kolaborasi pelayanan keimigrasian
39 huntap di bangun pemerintah diperuntukkan bagi 39 kepala Keluarga di kelurahan tersebut berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur I, hunian tersebut tetap mengadopsi konsep rumah instan sederhana sehat (Risha).
Konsep ini dinilai tahan terhadap guncangan gempa, mengingat Kota Palu salah satu daerah rawan terhadap bencana alam gempa sehingga pembangunan infrastruktur harus memperhatikan tingkat kerawanan terhadap bencana sebagai bagian dari mitigasi.
“Salah satu konsep pembangunan infrastruktur yang wajib di patuhi di daerah ini yakni harus ramah terhadap bencana, tujuannya untuk meminimalisir korban bila sewaktu-waktu terjadi situasi darurat,” ujarnya.
Baca juga: Petani Sulawesi Tengah produksi 2.792 ton bawang merah
Kata dia, hunian ini tidak akan terbangun tanpa kolaborasi para pihak, mulai dari Pemerintah Daerah (Pemda), Pemerintah Pusat, pemangku kepentingan hingga masyarakat. Saya berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat untuk membantu warga terdampak bencana lima tahun lalu.
Di kesempatan itu ia juga meminta warga penerima huntap agar selalu menjaga kebersihan dan estetika kawasan dan keamanan lingkungan supaya tidak menimbulkan kekumuhan baru.
“Bila warga melakukan renovasi hunian atau penataan kembali, sebaiknya dikonsultasikan kepada pemerintah untuk dibutakan satu konsep supaya hasilnya terlihat rapi dan tidak menimbulkan kesan kumuh,” kata dia. (Mikha)
Baca juga: PT PLN siap suplai listrik memadai ke KEK dukung hilirisasi industri
2 Komentar