12 huntap korban banjir bandang Torue telah terbangun
Parigi- 12 huntap (hunian tetap) bagi korban banjir bandang di Desa Torue, Kecamatan Torue telah terbangun pada tahun 2024 dari total 52 rumah terdampak bencana, kata Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong.
“Masih ada 40 hunian tersisa belum dibangun dan akan dilakukan secara bertahap,” kata Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Parigi Moutong Wildiana beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan pada tahun anggaran 2025 kegiatan konstruksi huntap tersebut dilanjutkan 10 unit, karena anggaran pemerintah daerah (pemda) sangat terbatas.
Baca juga: Dinas PUPR Parimo sosialisasikan IPLT
Pemenuhan kebutuhan dasar yakni tempat tinggal layak huni bagi korban bencana alam merupakan komitmen pemerintah setempat, meskipun dalam penanganannya terdapat berbagai kendala, salah satunya kesiapan lahan sehingga sejak tiga tahun terakhir pembangunan huntap baru bisa terealisasi.
“Hunian ini di bangun di lahan milik warga terdampak, atau korban yang kehilangan rumah saat bencana. Pemenuhan kebutuhan primer bagi korban bencana adalah tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.
DPKP berjanji setelah merampungkan 10 unit huntap tahun ini, sekitar 30 unit tersisa dilanjutkan pada 2026.
Baca juga: 23 titik layanan penukaran uang di Sulteng disiapkan BI lewat Serambi
Oleh sebab itu, warga terdampak diminta tetap menunggu dan bersabar, karena pemda memiliki keterbatasan dari sisi penganggaran.
“Rehabilitasi dan rekonstruksi pascabanjir banding ditargetkan selesai dalam kurun waktu tiga tahun, artinya 2026 diupayakan semuanya sudah harus rampung,” ucapnya.
Ia menambahkan berdasarkan petunjuk teknis rehab-rekon pascabanjir bandang Torue, anggaran digelontorkan pemerintah senilai Rp55 juta per unit huntap.
Baca juga: Rp32 miliar anggaran dibutuhkan untuk PSU Parigi Moutong
Pada proses pembangunan di pastikan hunian tersebut memenuhi kualitas struktur sesuai spesifikasi, sehingga saat dihuni nyaman bagi penghuninya.
“Saat ini sedang diusulkan pembebasan lahan untuk 30 huntap yang akan dibangun pada tahun 2026 nanti,” kata Wildiana. (Wan)
Baca juga: Parigi dan BPJAMSOSTEK edukasi pelayanan publik Jamsostek
Tinggalkan Balasan