Untad Palu tingkatkan akselerasi layanan pendidikan lewat UPA BK

Ampana- Untad (Universitas Tadulako) Palu, Sulawesi Tengah terus berupaya meningkatkan akselerasi layanan pendidikan lewat unit penunjang akademik bidang konseling (UPA BK) terhadap mahasiswa dan sivitas akademika.

“Lembaga ini dibentuk sebagai penunjang akademika, karena layanan UPA BK mencakup bimbingan konseling terhadap mahasiswa, pegawai dan dosen sebagai upaya untuk memajukan kampus, pengawasan etik dan pendisiplinan kode etik akademik,” kata Kepala UPA BK Untad Muhamad Marzuki saat menyosialisasikan lembaga tersebut di Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Kabupaten Tojo Una-una, Senin (26/2/2024).

Ia menjelaskan sejak lembaga ini dibentuk pada Desember 2023, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penguatan kelembagaan dengan begitu kedudukan UPA BK semakin dikenal warga kampus sebagai salah satu lembaga penunjang akademik di perguruan tinggi tersebut.

Baca juga: PT GNI tegaskan komitmen peduli lingkungan melalui rangkaian uji

Oleh sebab itu program studi diluar kampus utama tetapi menjadi prioritas layanan, seperti ayang ada di Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali.”Kami berharap hadirnya lembaga ini dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengembangkan karakternya berkaitan dengan aktivitas akademik,” ucapnya.

Marzuki memaparkan UPA BK membuka sejumlah kegiatan layanan diantaranya layanan klinik, belajar, minat bakat, menumbuhkan karakter kebangsaan, pencegahan intoleransi dan radikalisme, termasuk pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika serta bahan adiktif lainnya baik zat alami maupun sintetis (Npaza) tumbuh di lingkungan kampus.

Baca juga: 3 kilogram sabu hasil penangkapan dimusnahkan Polda Sulteng

Kampus sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian dengan berbagai disiplin ilmu, maka dibutuhkan berbagai instrumen dalam mendukung kegiatan pendidikan tinggi.

“Lewat lembaga ini juga kami mengupayakan pengembangan prestasi akademik bagi mahasiswa guna menciptakan lingkungan kampus yang cerdas dan kritis berfikir, karena salah satu tujuan perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat,” kata dia menuturkan. (Wan)

Baca juga: 1.500 paket sembako disalurkan kepada warga Sigi

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah pemungutan suara di Sigi