Palu- Pemkot (Pemerintah Kota) Palu, Sulawesi Tengah mengatakan program inovasi Dapur Sehat yang diadakan untuk mengatasi stinting atau tengkes di daerah itu.

“Pengadaan dapur sehat sebagai langkah kami untuk meningkatkan gizi anak, supaya tumbuh kembangnya semakin optimal,” kata Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Munihid pada peluncuran Dapur Sehat di Palu, Kamis.

Baca juga: DPRD Parimo minta SPPG perbaiki MBG hindari keracunan makanan

Ia mengemukakan, pentingnya pola makan bergizi dalam memperkuat tumbuh kembang anak dan memastikan setiap makanan tambahan diberikan kepada anak dapat dihabiskan, demi kesehatan mereka.

Pemkot Palu melaksanakan program Dapur Sehat selama 90 hari ke depan, dengan menyediakan makanan bergizi untuk bayi di bawah usia dua tahun.

Baca juga: Pemberian tabel tambah darah remaja putri di Parimo capai 89,64 persen

“Faktor penyebab stunting sangat kompleks, maka dibutuhkan peran semua pihak dalam menekan prevalensinya, termasuk peran keluarga dan masyarakat sebagai ujung tombak,” ujanrya.

Ia menjelaskan program inovasi dilakukan merupakan komitmen Pemkot Palu dalam mengatasi stunting, karena masalah stunting bukan hanya menyangkut kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan kebiasaan masyarakat.

Baca juga: Pemprov Sulteng perlu susun regulasi khusus durian tunjang investasi

“Selama 90 hari ke depan tim percepatan stunting akan melakukan evaluasi terhadap program tersebut, guna mengetahui seberapa efektif intervensi dilakukan untuk melihat perkembangan gizi anak,” tutur Imelda.

Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, angka stunting di ibu kota Sulawesi Tengah saat ini 25,6 persen dan terus ditekan hingga ke angka 14 persen.

Baca juga: Pangdam XIII Merdeka Kunjungi PT GNI

Di harapkan, dapur sehat mampu menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan gizi keluarga, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan generasi Kota Palu yang sehat dan cerdas.

“Dalam penanganan stunting kami juga menggandeng para pihak melaksanakan program inovasi, salah satunya melibatkan pihak swasta melalui program gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting),” kata dia. (Wan)

Baca juga: Koperasi Kayuboko Rakyat Sejahtera bagi 575 paket sembako