Parigi- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebut kehadiran Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) penting dalam mempersiapkan generasi kuda daerah mencari calon PMI.

“Pemberdayaan dan perlindungan PMI sangat dibutuhkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bekerja di luar negeri,” kata Bupati Parigi Moutong Erwin Burase melalui keterangan tertulisnya diterima, Rabu (8/10/2025).

Ia menjelaskan, penyimpanan SDM untuk calon PMI terlah dikomunikasikan melalui pertemuan Pemkab Parigi Moutong dengan Menteri P2MI Mukhtarudin di Jakarta pada Selasa (7/10).

Baca juga: Pemkot Palu temui Pemkot Makassar ajukan hibah tanah untuk asrama mahasiswa

Yang mana dalam pembahasan itu, Parigi Moutong menekankan pentingnya penguatan pelatihan vokasi, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui program pelatihan berbasis keterampilan.

Di mana saat ini sekitar 25 orang sedang digodok melalui pelatihan keterampilan, budaya dan bahasa sebagai calon PMI untuk penempatan Jepang.

“Langkah ini salah satu komitmen kami membuka peluang kerja kepada generasi muda daerah untuk berkarier di luar negeri, kami berharap peluang ini menjadi perhatian P2MI dalam membantu penyiapan tenaga kerja lainnya ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Delapan wilayah rawan malaria di Parimo segera RDT

Menurut Erwin bonus demografi adalah peluang emas yang harus dikelola dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi negara.

Bidang ketenagakerjaan merupakan salah satu agenda pembangunan Pemkab Parigi Moutong, pemerintah setempat telah menyusun program bursa kerja atau job fair, pelatihan terpadu, dan pemberdayaan SDM lokal berbasis potensi wilayah.

“Parigi Moutong ingin menjawab tantangan itu dengan membuka lapangan kerja baru, menyiapkan anak muda yang siap bersaing, baik di dalam maupun luar negeri,” tuturnya.

Baca juga: 1.588 PPPK Morowali Utara terima SK

Kata dia, Menteri P2MI merespon positif langkah strategis Pemkab Parigi Moutong selaras dengan kebijakan nasional dalam memperkuat kompetensi tenaga kerja Indonesia.

Pemerintah pusat siap mendukung daerah yang memiliki komitmen kuat dalam menyiapkan tenaga kerja berkualitas, memperluas peluang kerja yang bermartabat khususnya bagi pekerja migran Indonesia.

Ia berharap P2MI dapat mempercepat realisasi program pelatihan kerja dan peningkatan SDM, serta mendorong hadirnya BLK sebagai pusat pengembangan keterampilan berbasis kebutuhan pasar.

Baca juga: Masyarakat harus kendalikan nalar supaya agama dipahami sesuai nilai kemanusiaan

“Kami ingin anak-anak muda menjadi bagian dari solusi ketenagakerjaan nasional. Bukan hanya menjadi tenaga kerja, tapi tenaga kerja yang kompeten, profesional, dan membanggakan Indonesia,” ucap Erwin. (Wan)